Petasan Kaleng Bekas Susu Mulai Ramai di Plumpang

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Di Indonesia setiap Ramadan selalu dibarengi dengan kemunculan petasan. Ke dua hal itu menjadi sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan layaknya kopi dan gula. 

Begitu juga di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, anak anak kisaran SD sampai SMP mereka berburu kaleng bekas para penjual es yang ada di Kecamatan Plumpang untuk dijadikan meriam spirtus guna menyambut dan memeriahkan Ramadhan.

Salah satu penjual es biasa di panggil Kocil yang berlokasi di samping Balai Desa Plumpang mengatakan, bahwa waktu Ramadan banyak anak-anak yang meminta kaleng bekas susu untuk dijadikan meriam spirtus.

”Kaleng itu kata anak-anak untuk dipakai membuat petasan,” ucap Kocil pada blokTuban.com, Minggu (3/4/2022).

Kocil menambahkan, dalam sehari bisa menghabiskan 7-10 kaleng susu. Ketika ada yang memintanya, maka dikasih semua bekas kaleng susunya. Sebaliknya jika tidak ada yang meminta, maka kaleng kaleng itu akan di jual ke tukang rosok. 

Ia juga sempat bertanya kepada anak yang mau meminta bekas kaleng susu. Alasan mereka memilih membuat mercon dari kaleng bekas, karena dirasa lebih murah dan lebih tahan lama. 

“Lebih awet dan bisa dipakai berulang-ulang. Kalau petasan beli, selain harganya mahal juga sekali pakai," imbuhnya. 

Data yang dihimpun dari lapangan, cara pengoprasian mercon kaleng ini hampir sama dengan mercon bumbong yang terbuat dari bambu. Bedanya terletak pada bahan bakar dan cara memantikannya.

Bila mercon kaleng menggunakan sprirtus sebagai bahan bakar dan pemantik magnet yang ada di korek api sebagi pemantiknya. Sedangkan mercon bumbung menggunakan karbit dan air sebagi bahan bakar, ditambah kain yang dibakar di kayu sebagai pemantiknya.[Lis/Ali]