Pemuda Desa Wanglu Wetan Beraksi, Bantu Rumah Warga yang Terkena Longsor

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Intensitas hujan yang tinggi beberapa bulan belakangan ini, memang cukup membuat masyarakat resah. Pasalnya banyak musibah yang datang silih berganti di beberapa  daerah yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Tuban. 

Seperti banjir bandang, angin puting beliung hingga longsor, hal itu tentu menyebabkan masyarakat mengalami banyak kerugian, bahkan ada juga yang sampai kehilangan nyawa. Salah satu daerah di Kabupaten Tuban, yang turut mengalami musibah tanah longsor ialah Desa Wanglu Wetan, Kecamatan Senori. 

Setelah hampir sepekan lalu jembatan yang menjadi akses utamanya amblas, kini giliran pemukiman warga yang berada di sebelah sungai mengalami longsor. Terjadinya hal tersebut, disinyalir karena air sungai yang meluap serta adanya curah hujan yang tinggi. 

“Faktor yang mempengaruhi itu masih sama, yaitu hujan dan sungai meluap,” terang Sutoni, pemuda Desa Wanglu Wetan kepada blokTuban.com, pada Rabu (16/3/2022). 

Menanggapi hal tersebut, puluhan pemuda yang tergabung dalam organisasi Ikatan Kera Sakti Indonesia (IKSPI) bersama dengan warga setempat turun tangan dengan melakukan aksi gotong royong membuat tanggul, agar tanah yang longsor tersebut tidak merembet ke rumah warga dan juga jalan. 

Dengan bahan-bahan seperti kayu, batu, dan juga alat berat lainnya mereka bahu membahu untuk menyelesaikan tugasnya meskipun sempat terhalang hujan dan pengerjaan dihentikan beberapa saat. Kendati demikian, hal itu tidak menghalangi semangat para masyarakat. 

“Dibuatkan tanggul biar tidak merambat ke rumah warga setempat, dibelikan batu pakai uang pribadi karena takut rumah ikut longsor kalau nggak segera ditindak lanjuti dan ditakutkan merembet ke jalan umum juga. Ini yang ikut 30 pemuda dan ada 10 warga yang juga membantu, ” katanya. 

Adanya pembuatan tanggul itu, lanjut pria ramah tersebut jika dana yang digelontorkan kurang lebih mentaksir Rp20 juta, dengan tanah yang diperbaiki memiliki kedalaman 6 meter dan panjang 10 meter. 

Lebih lanjut, mengenai kejadian tanah longsor tersebut Toni mengatakan jika Pemerintah Desa setempat juga sudah melakukan pendataan guna bisa ditindak lanjuti secara tepat kedepannya. [Sav/Ali]