Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Pandemi Covid-19 memang membawa dampak yang luar biasa bagi semua sektor terlebih adanya lonjakan kasus yang terjadi beberapa bulan terakhir ini karena varian baru Omicron.
Salah satu sektor yang turut merasakan dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini ialah sektor pariwisata. Hal ini terbukti dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan pantai di Kabupaten Tuban pada bulan Februari 2022 lalu.
Muhassan, ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Kelapa Panyuran mengatakan, jika kunjungan wisatawan di Pantai Kelapa menurun 20 hingga 30 persen dibandingkan bulan Januari 2022.
“Kunjungan bulan Februari menurun sebanyak 21.250 orang, lagi-lagi karena rumor yang ditimbulkan terkait Omicron naik dan kebijakan pemerintah terkait Covid-19 lewat Inmedagri,” terangnya saat dikonfirmasi reporter blokTuban.com, Kamis (3/3/2022).
Untuk menghindari adanya cluster baru, maka Muhassan melanjutkan jika pihaknya selalu mengupayakan untuk menjaga protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Penurunan jumlah pengunjung ini, dikatakan pria ramah tersebut jika sudah terjadi sejak awal pandemi lalu. Selain pandemi, menurunnya jumlah wisatawan juga disinyalir dari tingkat kondisi ekonomi petani dan nelayan.
“Ketika tangkapan ikan sepi, secara otomatis pasar sepi ditambah petani belum panen rasanya juga nggak akan mungkin berwisata, jadi demikian alurnya,” jelasnya.
Selain Pantai Kelapa, hal serupa juga terjadi di Pantai Semilir Socorejo. Meskipun pada akhir bulan Desember lalu sempat mengalami kenaikan hingga 6000 pengunjung, namun hal tersebut rupanya tidak bertahan lama.
“Turun karena faktor hujan dan pandemi. Bulan Desember sempat naik sampai 6000 lalu turun lagi,” kata Asmaul Husna, Ketua Pokdarwis Pantai Semilir.
Sementara pada libur hari raya nyepi tahun ini dikatakannya jika jumlah pengunjung sama dengan hari wekeend yaitu sekitar 3000 pengunjung. [Sav/ Ali]
.jpg)
