DPRD Kritisi Kinerja Pemkab, Perbaikan Data Kemiskinan Molor

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com -  Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban memanggil sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) paska pergantian beberapa Kepala Dinas (Kadin) mitra kerjanya guna upaya mewujudkan visi dan misi Bupati Tuban.

Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV mengritisi, memberikan masukan, dan saran kepada beberapa dinas terkait, salah satunya adalah Dinsos P3A dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. 

Ketua Komisi IV DPRD, Tri Astutik mengatakan, data kemiskinan yang saat ini telah dilakukan verifikasi door to door untuk perbaikan data kemiskinan masih belum sesuai harapan. Sebab, masih terdapat masyarakat yang layak menerima bantuan namun tidak bisa masuk dalam DTKS.

"Terdapaat 2000 NIK yang tidak terbaca secara sistem" bebernya saat memimpin raker di ruang rapat Komisi IV DPRD, Senin (31/1/2022). 

Tak hanya data kemiskinan, politisi Gerindra tersebut juga menyinggung program satu desa satu BUMDes yang sampai sekarang juga belum maksimal. Catatannya masih terdapat 42 Desa di Kabupaten Tuban yang belum memiliki BUMDes.

"Ini harus segera di tindaklanjuti, agar one vilage one product (satu desa, satu produk) dapat segera terwujud," imbuhnya. 

Astuti menambahkan dalam mewujudkan Tuban sejahtera, adil, berdaya saing, berbudaya dan berbasis lingkungan maka dibutuhkan strategi, kolaborasi, integritas semua OPD. Setiap intansi mitra kerja Komisi IV harus memiliki inovasi unggulan yang kompetitif. 

Penyampaian inovasi yang dimaksud diantaranya, strategi program pemberdayaan masyarakat, percepatan pemulihan ekonomi, percepatan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas pendidikan, peningakatan sumber PAD, peningkatan mutu layanan kesehatan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, serta penangan bencana.

Di akhir raker tersebut, Komisi IV mengapresiasi beberapa program inovasi dinas terkait. Selebihnya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dalam rapat kerja berikutnya secara intens di masing-masing OPD terkait. [Ali]