Reporter: Dina Zahrotul Aisyi
blokTuban.com- Hama dan penyakit pada tanaman, terutama tanaman pertanian akan menjadi gangguan yang sangat merugikan bagi para petani. Pasalnya, adanya hama dan penyakit tanaman bisa menyebabkan tanaman tidak tumbuh maksimal ataupun gagal panen.
Hama yang biasa menyerang tanaman para petani salah satunya adalah tikus. Hewan pengerat yang berkoloni tersebut biasa menyerang tanaman pertanian milik para petani ketika malam sudah tiba.
Nurhadi, Kepala Dusun Janten, Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban mengungkapkan para petani di wilayahnya sudah mengalami gagal panen selama dua musim di sepanjang tahun 2019 sampai dengan 2020.
Gagal panen tersebut disebabkan oleh hama tikus yang merajalela dan menyerbu tanaman jagung milik para petani.
“Yang diserang tanaman jagung, padi juga sempat kena hama tikus tapi masih bisa panen. Sedangkan jagung ini gagal total selama dua tahun terakhir,” ungkapnya pada reporter blokTuban.
Ia melanjutkan, hama tikus memang sudah aja sejak dahulu kala dan biasa terjadi ketika musim tanam ke dua ketika sudah ditanami jagung.
“Sekitar bulan ke-4 atau ke-5 biasanya tikus itu baru nyerang. Kalau musim tanam pertama di bulan ke-12 sampai awal bulan biasanya tanamnya padi,” jelasnya.
Pria yang telah menjabat sebagai Kadus selama 19 tahun tersebut mengungkapkan bahwa warga saat ini seolah-olah pasrah jika sudah terserang hama tikus.
“Sudah diobat juga tikus-tikus itu tapi malah menjadi. Ada yang mati mungkin satu dua, tapi yang nyerang tanaman ketika malam malah bisa lebih banyak,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan untuk saat ini banyak yang memilih tidak tanam jagung karena serangan tikus juga masih ada.
“Mungkin kaitanya dengan cuaca juga karena desa sini hujannya lebih lambat daripada daerah lain,” ungkapnya.
Tidak berhenti di sana, tanaman jagung milik petani yang lolos dari serangan hama tikus malah terserang penyakit bulai, lanjut Nurhadi.
“Istilahnya putehen, daunnya itu jadi berwarna kuning-kuning putih melingkar-melingkar dan dia tidak bisa tumbuh. Itu penyakitnya sejenis jamur, diobat bisa tapi kadang masih sulit kalau sudah kena,” jelasnya. [din/ono]