Kunker ke Kemensos dan Kemenparekraf, Komisi 4 DPRD Tuban Bahas Percepatan Pengentasan Kemiskinan

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Komisi 4 DPRD Kabupaten Tuban melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kementrian Sosial (Kemensos) dan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Dalam kunker tersebut ada beberapa poin yang dibahas, diantaranya adalah terkait percepatan pengentasan kemiskinan serta pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Komisi 4 DPRD Kabupaten Tuban Tri Astuti mengatakan, pembangunan Kabupaten Tuban saat ini percepatan penurunan kemiskinan dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas yang dibutuhkan kerjasama oleh semua pihak.

Untuk itu, Komisi 4 DPRD memandang perlunya untuk berkonsultasi dengan Kemensos RI terkait strategi penguatan program pemberdayaan masyarakat.

"Pemutahiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) menjadi bahan diskusi  dengan target integrasi bansos digitalisasi penyaluran bansos, afirmasi penargetan pemberdayaan masyarakat dan perbaikan layanan dasar," terang Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Tuban, Tri Astuti.

Lebih lanjut, diskusi kali ini juga menyinggung terkait strategi meningkatkan prndapatan masyarakat guna percepatan penurunan kemiskinan. Mengingat data Susenas di BPS jumlah penduduk miskin di Tuban naik, yaitu di tahun 2019 sebanyak 170.800, sedangkan di tahun 2020 sebanyak 187.130 dan di tahun 2021 sebanyak 192.580.

"Ini membuktikan bahwa di masa Pandemi Covid-19 ini masyarakat kita sangat terdampak dan kesejahteraan menurun," tandas politisi Partai Gerindra tersebut.

Terkait data Penerima Manfaat yang sering kali ada permasalahan terkait update data. Kemensos telah membuat kebijakan update dilakukan setiap sebulan sekali. Untuk itu, petugas pendataan diharapkan aktif dalam menginput data perbaikan.

Sementara itu, kepada Kemenparekraf Komisi 4 DPRD Tuban menyampaikan, terkait potensi wisata Tuban yang bisa di kembangkan mengingat Tuban memiliki garis pantai kurang lebih 65 KM yang berpotensi menjadi wisata pantai ada spot-spot yang menarik.

"Potensi wisata yang dimiliki Tuban sebanyak 78 obyek, yaitu 4 dikelola Disparbudpora, 21 wisata religi, 12 wisata alam 41 wisata desa yang dikelola Pokdarwis," imbuhnya.

Komisi 4 juga menyampaikan rencana pemerintah daerah untuk Pembangunan Tuban Creative Centre dengan merevitalisasi Gedung Budaya Loka ssebagai pusat kegiatan seni dan budaya serta serta sebagai wadah pengembangan sektor ekonomi kreatif dalam upaya mendukung wisata daerah.

Lebih lanjut, pariwisata sebagai komponen penting dalam mendukung pengembangan ekonomi, namun di tengah pandemi ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mengalami menurunan drastis lebih dari 50 persen.

Sehingga untuk pemulihan pariwisata maka inovasi pemasaran, terobosan dalam mencari pasar baru, jaminan keamanan Covid-19 dan promosi digital menjadi cara dalam pemulihan pariwisata.

Selain itu pengelolaan yang berkelanjutan yang mampu memberikan dampak ekonomi dan multi flyer efect perlu di tingkatkan melalui pembangunan kelembagaan yang berkompeten. Kunjungan ini di terima oleh Ibu Oneng Sekertaris Deputi, Bapak Wisnu Koordinator pengembangan destinasi Wilayah Jatim dan beberapa Kabag. [hud/rom]