Reporter: --
blokBojonegoro.com - Batuk merupakan respons alami yang diberikan tubuh saat sistem pertahanan saluran napas mengalami gangguan dari luar. Melalui batuk, tubuh bisa membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi lainnya agar keluar dari paru-paru.
Batuk umumnya dapat sembuh dalam waktu tiga minggu dan jarang mengindikasikan penyakit tertentu. Oleh karena itu, batuk tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, pengobatan rumahan, seperti air madu dan lemon dapat membantu meringankan batuk ringan.
Berikut ini beberapa jenis batuk yang dapat terjadi:
1. Batuk Kering
Jenis batuk ini ditandai dengan rasa gatal pada tenggorokan. Batuk kering biasanya terjadi pada tahap akhir pilek atau saat sistem pernafasan terkena iritasi.
2. Batuk Berdahak
Sementara itu, batuk berdahak adalah jenis batuk yang mengeluarkan dahak. Dahak tersebut bisa berasal dari tenggorokan, sinus, serta paru-paru.
3. Batuk pada Bayi dan Anak-Anak
Batuk yang dialami bayi dan anak-anak dapat disebabkan oleh faktor yang sama dengan batuk pada orang dewasa, antara lain infeksi saluran pernapasan, asma, dan GERD. Jika batuk pada Si Kecil berlangsung lama, bisa jadi terjadi infeksi saluran pernapasan yang serius.
4 Batuk Rejan pada Anak-Anak dan Bayi
Orangtua sebaiknya waspada bila Si Kecil menunjukkan gejala batuk rejan seperti:
Suara lengkingan di setiap tarikan napas dalam-dalam setelah batuk.
Batuk yang hebat dan intens yang mengeluarkan dahak kental.
Berdasarkan penyebabnya, batuk dibagi menjadi dua jenis, yaitu batuk akut (berlangsung dalam jangka pendek) dan batuk kronis (berlangsung dalam waktu yang lama).
1. Batuk Akut
Batuk akut sering disebabkan karena beberapa hal, di antaranya:
- Infeksi pada saluran pernapasan atas yang menyerang tenggorokan atau sinus, contohnya pilek, flu, radang tenggorokan, dan sinusitis.
- Infeksi pada saluran pernapasan bawah yang memengaruhi paru-paru atau saluran udara bagian bawah, contohnya bronkitis akut atau pneumonia.
Alergi, seperti rhinitis alergi atau demam.
- Peningkatan dari kondisi kesehatan jangka panjang, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau bronkitis kronis.
- Menghirup debu atau asap.
Batuk akut bisa menjadi gejala awal dari kondisi kesehatan yang menyebabkan batuk kronis. Namun, kondisi ini terbilang jarang terjadi.
2. Batuk Kronis
Secara umum, batuk kronis disebabkan infeksi saluran pernapasan jangka panjang, seperti bronkitis kronis. Meski begitu, penyakit ini juga biasanya disertai gejala lain, misalnya mengi, sesak napas, dan nyeri dada, merokok, dan bronkiektasis, yaitu kondisi ketika saluran udara paru-paru melebar secara tidak normal. [lis]
Sumber: www.halodoc.com