Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Menjelang pembelajaran tatap muka bulan Juli 2021 mendatang, sejumlah guru di Kabupaten Tuban antusias mengikuti vaksinasi pertama di UPTD Puskesmas Kebonsari Jalan Brawijaya pada Sabtu (12/6/2021) pagi.
Guru yang sudah mengambil nomor antrean kemudian menunggu di kursi tunggu bersama peserta lain dengan tetap menjaga jarak dan bermasker.
Satu-persatu mereka melakukan registrasi dan didata nomor KTP dan nomor teleponnya. Dilanjutkan pengukuran suhu hingga tekanan darahnya.
Bila nomor antreanya tiba, satu persatu peserta memasuki ruangan vaksinasi untuk disuntik. Petugas Puskesmas yang ramah dengan cepat menyuntikkan vaksin pertama di lengan kiri guru.
Pengasuh Ponpes Ash Shomadiyah Tuban, Riza Shalihuddin Habibi setelah divaksin tidak merasakan efek apapun. Vaksin pertama oleh Pemerintah sejak lama ditunggu oleh guru.
"Dengan divaksin para guru lebih optimia dan siap menjalankan kebijakan pembelajaran tatap muka oleh pemerintah," kata Gus Riza sapaan akrabnya ketika dikonfirmasi blokTuban.com.
Pada vaksin tahap pertama, ada 20 guru Ash Shomadiyah yang ikut vaksinasi. Mereka selama ini telah disiplin menjalankan protokol kesehatan 5M saat beraktifitas di luar rumah.
Heni Rahnawati (39) peserta vaksinasi di Puskesmas Kebonsari juga tidak merasakan afek samping. Sebelum berangkat ia telah cukup istirahat serta sarapan terlebih dulu.
"Selama ini saya bekerja di sekolahan sehingga vaksin ini penting untuk mencegah penularan virus Covid-19," sambungnya.
Sebelumnya, jumlah guru dan dosen di Kabupaten Tuban ada sebanyak 18 ribu. Data yang masuk baru 4500 yang telah menerima vaksinasi, dan belum semuanya selesai divaksin. "Baru 4500 guru yang divaksin dari 18 ribu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Dinkes) Kabupaten Tuban, Dr Atik Supartiningsih.
Pemkab Tuban menargetkan seluruh guru dan tenaga pengajar selesai divaksin pada Juni 2021. Syarat untuk pembelajaran tatap muka harus mematuhi sejumlah protokol kesehatan. [ali/ono]