BMKG Prediksi Tuban akan Diguyur Hujan 10 Hari Lagi

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com – Turunnya hujan pada tanggal 28 Maret 2021 pagi di berbagai wilayah di Jawa Timur, membuat para petani lokal berspekulasi untuk mengontrol masa tanamnya.

Sebagian menganggap saat ini sudah masuk musim kemarau, tapi lainnya menganggap akan terjadi musim penghujan lagi atau istilah lokalnya rendeng kembar.

“Ini kelihatannya rendeng kembar, mas. Entah tanam apa yang cocok,” ungkap salah satu warga Kecamatan Kerek, Warsono (31) kepada blokTuan.com.

Menyikapi hujan di musim kemarau, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Rofiq Isa Mansyur mengatakan hujan hari ini hampir mengguyur di seluruh wilayah di pantura hingga Madura, dan Bawean Gresik.

“Kondisi bukan berarti musim kemarau mundur, tapi ada kondisi anomali cuaca maritin kontinen Indonesia. Anomali ini berdampak pada hujan di Pantai Utara Jatim sampai ke timur,” ujar Rofiq saat dikonfirmasi.

Sebagai rilis BMKG waktu lalu, bahwa saat ini telah masuk musim kemarau dengan curah hujan tidak lebih dari 10 hari. Masyarakat khususnya petani tidak menggapnya sebagai kemarau mundur.

Setiap musim kemarau, lanjut Rofiq curah hujannya tidak langsung habis tapi sedikit-sedikit masih ada hingga bulan Juni mendatang. Prosesnya tidak langsung habis tapi menuju habis itu ada waktunya.

“Bukti anomali hujan hari ini bertemuanya dua masa udara atau lebih di wilayah maritim kontinen Indonesia khususnya di Jawa Timur utara,” katanya.

Di sisi lain, ia memahami bahwa datangnya hujan saat ini kurang memihak pada petani tembakau. Sedangkan menjadi berkah bagi para petani yang menanam jagung ataupun kacang-kacangan.

“Untuk mengupdate informasi cuaca bisa memantau di media sosial BMKG supaya mendapat kabar yang valid,” pungkasnya. [ali/col]