Petani Demo Kantor Dinas Pertanian Minta Transparansi Pupuk Subsidi

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Sejumlah petani dari Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak mendemo Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban. Mereka demo karena sulitnya mendapatkan pupuk subsidi, Kamis (12/11/2020). 

Massa tiba di Kantor DPKP pukul 10.10 Wib menggukan tossa dan lainnya mengendarai sepeda motot. Aksi mendapat pengawalan ketat dari puluhan personel Polres Tuban. 

Selama pendemo menyuaraka01n aspirasinya, Kepala DPKP Tuban, Murtadji bersama stafnya mendengarkan orasi dari korlap. 

Dalam orasinya massa meminta diberikan pupuk subsidi oleh Pemerintah Kabupaten, jika tidak diberikan mereka mengancam tidak membubarkan diri. 

Korlap Petani Koro, Abdur Rocim dalam orasinya mengatakan petani seharusnya diberi trasnparansi oleh Pemkab soal jumlah pupuk ke desa. Sekaligus kapan jadwal distribusinya. Petani menilai Pemkab melimpahkan semuanya ke distributor. 

"Sekarang semua kios di Tuban kosong. Silakan dicek, khususnya kios di Koro. Sekarang di Koro memasuki masa pemupukan tanaman," ucap Rokim. 

Rokim juga menyinggung maraknya pupuk dengan kualitas rendah. Diduga kuat ada mafia pupuk yang mempermainkan harga pupuk. 

Mestinya petani diberi edukasi oleh Pemkab, supaya tidak terus bergantung pada pupuk kimia. Banyak warga Koro yang akan berangkat demo, tapi mendapat intimidasi beberapa pihak supaya tidak berangkat. 

"Jaminan apa kalau petani tidak demo. Apakah menunggu truk distribusi pupuk dihadang berkali-kali," tegasnya. 

Kepala DPKP Tuban, Murtadji menanggapi aksi massa. Kedatangan petani sangat membantu intansinya. Dia mengajak perwakilan petani Koro untuk membuat surat ke Menteri Pertanian, kemudian akan diketahui oleh Dinas Pertanian. 

"Dengan cara itu, petani Koro akan menjadi pahlawan Kabupaten Tuban," sambungnya. 

Untuk tahun 2020 jumlah alokasi pupuk bersubsidi pada realokasi ke II sebanyak 134,735 ton. Dengan rincian 51,566 ton pupuk Urea, 7.068 ton pupuk SP36, 36.777 ton pupuk NPK, 10.798 ton pupuk ZA dan 28.526 ton pupuk Organik.

Sedangkan, alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2019 lalu, hanya berjumlah 133.488 ton dengan rincian 54.110 ton pupuk Urea, 9.834 ton pupuk SP36, 28.942 ton pupuk NPK, 8.011 ton pupuk ZA, 32.591 ton pupuk Organik. 

"DPKP juga telah berjuang atas petani pesanggem dan sekitar hutan. Di Jawa Timur hanya Tuban dan Tulungagung yang dapat pupuk tambahan," terang mantan Camat Bancar. 

Tak puas dengan tanggapan DPKP, petani kemudian mengajak Murtadji ke gudang Distributor CB Prayoga di Jalan Letda Soecipto Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban. [ali/col]