Tepis Isu Daftar Polisi Bayar Ratusan Juta, Polisi Tuban Lakukan Ini

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Isu daftar menjadi polisi dengan cara membayar ratusan juta rupiah masih santer di kalangan masyarakat. Untuk menepis isu tersebut, polisi di Kabupaten Tuban melakukan beragam strategi kampanye daftar polisi gratis.

Kampanye perdana dilakukan Polsek Senori pada Kamis (12/3/2020). Dipimpin Kapolsek AKP Musa Bakhtiar, sosialisasi pendaftaran anggota Polri baru tahun 2020 digelar di beberapa lokasi.

"Kami lakukan kampanye door to door ke warga, balai desa, sekolah, hingga para santri di kawasan pondok pesantren. Disamping itu juga dipasang banner di tempat umum," terang Kapolsek Musa kepada blokTuban.com.

Untuk persiapan rekrutmen anggota Polri Tahun Anggaran 2020, lanjut mantan Kapolsek Rengel ini juga membawa lima lulusan terbaru asli kabupaten berjuluk seribu goa. Audiens antusias menyambut kampanye ini, karena bisa berinteraksi langsung terkait proses tes polisi.

Dialog pun berlangsung gayeng, antara polisi muda dengan warga, pelajar hingga santri. Rata-rata warga penasaran bagaimana bisa menjadi polisi tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.

Para polisi muda ini pun kemudian memberi kiat dan motivasi untuk rajin berlatih, mempersiapkan fisik, mental hingga wawasan yang luas. Menariknya polisi muda ini ada yang berasal dari keluarga petani hingga kuli bangunan.

"Selama ada tekad kuat di situlah keberhasilan akan tercapai," tegas pria kelahiran Ngawi.

Perwira dengan Tiga Balok di Pundak ini menambahkan, sosialisasi juga untuk menjaring animo dan minat sebanyak mungkin dari masyarakat.

Para pengguna jalan dan petani sepulang dari sawah juga tak luput dari incaran kampanye. Tujuannya anak, keponakan atau tetangganya bisa diinformasikan jika ada pendaftaran menjadi anggota polisi.

"Kami tekankan warga untuk tidak percaya oknum yang bisa menjamin langsung bisa jadi polisi. Mereka hanya tipu-tipu dan lebih baik komunikasi dengan Polsek Senori untuk menerima informasi utuh," pesan Kapolsek humanis ini.

Maftuh, pelajar salah satu SMK di Kecamatan Senori mengaku tertarik dengan sosialisasi penerimaan Polri yang dilakukan oleh Polsek Senori. Menurutnya kepolisian harus lebih aktif melaksanakan sosialisasi kususnya di sekolah-sekokah karena sebetulnya banyak sekali pelajar yang berminat menjadi anggota Polri.

"Tahun ini saya akan ikut mendaftar, siapa tau nasib baik bisa lulus dan menjadi anggota Polri" ungkap Pelajar yang mengaku duduk di kelas XII ini.

Senada diungkapkan Siti Muanisah salah satu santriwati yang sedang duduk di bangku MA setempat. Dia baru tahu kalau santri juga memiliki peluang yang besar jadi abdi negara polisi. Dia salut karena ada banyak polisi yang berasal dari keluarga yang pas-pasan.

"Saya ingin jadi Polwan tapi tingginya belum cukup," sambung dara jelita ini.

Sebatas diketahui, pendaftaran polisi secara online bisa diakses melalui www.penerimaan.polri.go.id di Polres setempat mulai tanggal 7 sampai 23 Maret 2020. Ada banyak kesempatan untuk menjadi Taruna Akpol, Bintara, hingga Tantama. [ali/rom]