Minim Sumber, Petani Sumberagung Andalkan Hujan

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Sulitnya sumber mata air yang terdapat di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, mengakibatkan sebagian besar petani setempat hanya bergantung dengan air hujan yang datang pada musim penghujan.

Penuturan warga dan petani setempat, tanaman utama padi hanya bisa tumbuh dengan hasil seadanya. Air yang dialirkan dari waduk terdekat dengan daerah itu hanya mampu membasahi padi, tak cukup untuk menjaga kesuburan tanaman.

"Hanya bergantung air hujan saja. Tapi sumber air di sini cukup sulit, ada beberapa petani yang punya sumur galian. Hanya saja airnya minim," papar petani setempat, Safi'i kepada blokTuban, Selasa (6/3/2018).

Dia juga menceritakan, bahwa para petani pernah berupaya untuk menggali sumur hingga kedalaman 125 meter lebih namun hasil masih nihil. Bukan sumber air dingin yang didapat, melainkan sumber air panas yang banyak mengandung belerang.

"Nggak kuat. 125 meter mental kembali sampai kedalaman 100 meter. Setelah itu mental lagi 75 meter, dan gak diteruskan. Padahal, dulu pas ngebor pakai bor sangat besar kok," kenang lelaki asal Dusun Ngayung sambil mengingat kejadian tahun 1985 lalu.

Kini, dirinya bersama petani banyak menaruh harapan kepada embung baru  yang pengerjaannya telah rampung sekitar dua bulan lalu, dekat persawahan Desa Sumberagung.

"Semoga adanya embung baru ini, kami para petani bisa memanfaatkan airnya," pungkasnya. [feb/col]