Implementasi Panca Khidmat GP Ansor, PAC Jatirogo Gelar PKD

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Jatirogo memandang pada era sekarang, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dihadapkan pada wacana dan implementasi pemberdayaan potensi keswadayaan.

Sebagai implementasi dari Panca Khidmad GP Ansor, kader dituntut untuk mempraktikkan sikap kemasyarakatan yang Tawasuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (seimbang), dan I’tidal (konsisten) serta Amar Ma’ruf Nahi Munkar.  

"Oleh sebab itu, kader GP Ansor harus jeli dan pandai memahami kondisi kemasyarakatan," ujar Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Jatirogo, Ahmad Rofii kepada blokTuban.com dalam acara Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Desa Ketodan, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Minggu (6/8/2017).

Menurut Rofii, kelahiran dan perjuangan GP Ansor merupakan bagian tak terpisahkan dari cita-cita perjuangan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju terwujudnya masyarakat yang demokratis, adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.  

Oleh sebab itu, kader-kader GP Ansor dituntut akan keberdaannya untuk berperan aktif dan kritis dalam pembangunan nasional. Tujuannya, demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berperikemanusian dan bermartabat dengan mengisi kekaryaannya di segala lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat berperadaban.

Pihaknya menyadari bahwa pembentukan masyarakat berperadaban haruslah dimulai bertahap dari individu, keluarga, komunitas hingga bangsa.

"GP Ansor perlu merealisasikan berbagai program yang diarahkan untuk mendukung eksistensi dan mengkhidmatkan diri di tengah perubahan transisional demokrasi di Indonesia, baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara," beber alumni IKIP PGRI Bojonegoro itu.

Masih kata Rofii, pengkhidmatan yang telah dijalankan GP Ansor tersebut telah membawa hasil yang menggembirakan. Sekalipun kemudian di sana sini masih dijumpai beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya.

Seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan kian cepatnya perubahan kehidupan yang terjadi, GP Ansor tentu saja juga turut menjaga perubahan itu. Harapannya dapat berjalan dinamis dan konstruktif melalui aksi-aksi dan pengayaan wacana yang tidak terperangkap ke dalam anarkisme dan ekstrimitas di luar gerakan Ansor.

"Atas dasar beberapa hal di atas, kami tergerak untuk kembali mengaktifkan gerakan dengan syarat doktrin ke-NU-an dan Ke-Aswaja-an yang kuat. Hal tersebut pula yang mendasari kami untuk menggelar PKD dalam mengaktifkan kegiatan-kegiatan yang bersifat amaliyah seperti Majlis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor," sambungnya lagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com “Revitalisasi Gerakan Menuju Optimalisasi Kader dan Kemandirian Organisasi” dipilih menjadi tema PKD kali ini. Bertempat di Madrasah Roudlotut Tholibin, puluhan pemuda Jatirogo dicecar materi pengukuhan doktrin Ajaran Aswaja ala NU sebagai penguatan kader. [rof/col]