Kepala Desa (Kades) Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban atas nama SN (40) ditetapkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban sebagai tersangka. Ia ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran (TA) 2017.
Gerakan Koin NU Peduli semakin gencar digalakkan warga Nahdliyin di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Seperti yang dilakukan UPZIS LAZISNU di Soko yang melakukan santunan yatim piatu di wilayah Gunun Anyar, Minggu (2/9/2018).
Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Soko, Tuban mendapat berkah dengan adanya expo produk unggulan di lapangan kecamatan setempat. Dalam kegiatan Gebyar Kemerdekaan ini, setiap hari hampir Rp2 juta bisa didapat dari hasil usaha.
Agenda lomba gerak jalan tingkat kecamatan yang digelar oleh Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Soko, Rabu (15/8/2018) siang ini dimeriahkan oleh ribuan perempuan mulai dari pelajar menengah hingga umum.
Dalam menyambut pesta kemerdekaan Indonesia, seluruh penjuru masyarakat desa sampai kota terus menyemarakkan segala bentuk kegiatan di wilayahnya masing-masing. Banyak jenis kemeriahan lomba yang dipusatkan di wilayah kecamatan, namun demikian warga yang berdomisili cukup jauh dari pusat pemerintahan kecamatan memiliki inisiatif tersendiri untuk merayakan 17-an.
Selain turut andil dalam pemeriahan agenda gerak jalan Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko, para peserta yang hadir dari dalam maupun luar desa juga memanfaatkan kesempatan itu dengan penggalangan dana.
Menyambut semerak kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus ini, sejumlah wilayah mulai dari kecamatan hingga desa berbondong memeriahkan pesta kemerdekaan. Seperti yang terlihat di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban ini misalnya.
Sejak peristiwa bangunan Dam Irigasi (DI) Mlaten yang ambrol sebab terjangan banjir sehingga menjebol satu sisi pintu air, Dam yang ada di Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko itu kini telah berangsur ditangani sejak dua bulan terakhir, Selasa (7/8/2018).
Terdapat banyak macam cara ‎untuk membuat sekelompok masyarakat ataupun warga desa menjadi kompak, gotong royong dalam perihal serta laku positif dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk merealisasikan hal tersebut, bisa dilakukan melalui sebuah kegiatan, termasuk juga melalui media kebudayaan dan sedekah bumi.
Munculnya budaya beserta tren masa kini agaknya diimbangi dengan pemahaman budaya sendiri, yakni budaya tradisional yang turun temurun diwarisi oleh para leluhur nenek moyang kita dari waktu ke waktu. Dalam pembagiannya sendiri, ‎budaya memiliki beragam jenis corak yang mana satu diantara lain juga memiliki perbedaan mendasar, seperti halnya seni Ketoprak.
