Tiga Pilar dan Masyarakat Montong Gelar Istighosah
Tiga Pilar di Kecamatan Montong, menggelar Istighosah dan Doa Bersama di Masjid Jami' Nurul Iman Desa Montongsekar,<br />Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (2/12/2016).
Tiga Pilar di Kecamatan Montong, menggelar Istighosah dan Doa Bersama di Masjid Jami' Nurul Iman Desa Montongsekar,<br />Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (2/12/2016).
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bojonegoro merupakan satu-satunya sekolah negeri yang ada di Jawa Timur yang memiliki Jurusan Teknik Pemboran Minyak dan Gas Bumi (TPMG). Berdiri sejak 2015 lalu, kini SMKN 5 sudah mempunyai dua angkatan yakni kelas X dan XI, yang mana siswa kelas XI diwajibkan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama di bangku sekolah.
Kontrak operasi Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) awal tahun 2018 sudah berakhir. Namun, hingga kini belum ada keputusan mengenai kontrak perpanjangan atau ada pertimbangan lain.
<em><strong>Siapa yang tidak mengenal Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Desa yang berbatasan dengan Kecamatan Rengel tersebut mempunyai kandungan Minyak dan Gas Bumi (Migas) melimpah. Operator Migas Blok Tuban, Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) sejak lama melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam (SDA) berupa minyak dan gas. Tidak hanya menambang, tetapi JOB PPEJ juga berbagi untuk warga sekitar operasi.</strong></em>
Kerja Sama Operasi (KSO) di Lapangan Tua dengan operator PT Geo Cepu Indonesia (GCI) dinilai oleh penambang minyak setempat belum transparan, terutama saat sosialisasi peraturan dan pengelolaan lingkungan hidup. Hal itu disayangkan penambang tradisional di Distrik 1 Kawengan, Rabu (16/11/2016).
Pembangunan sektor minyak dan gas (Migas) dapat berjalan beriringan dengan pembangunan pada sektor lingkungan hidup. Terciptanya keseimbangan antara pemanfaatan dan kelestarian hutan dan Migas merupakan prasyarat penting bagi terlaksananya keberlanjutan segala aspek kehidupan.
Distribusi gas ikutan yang diproduksi Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), tidak hanya untuk sekitar. Namun, sejauh ini telah dibeli oleh PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik.
Status Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Februari 2018 akan kembali ke Pemerintah Pusat. Sebab, kontrak yang ditanda tangani sejak Februari 1988 dengan durasi kontrak selama 30 tahun, telah berakhir.
Hingga kini, gas ikutan yang diproduksi dari Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), ternyata masih cukup tinggi. Yakni, 19,1 Million Matric Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas).
Saat eksploitasi Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Blok Migas Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ) dilakukan, kandungan air ternyata juga ikut terangkat naik ke mulut sumur. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 38.614 Barrel Water Per Day (BWPD).