Setelah cabai rawit turun harga pada 17 September 2022, kini komoditas minyak goreng curah di Kabupaten Tuban mengikuti. Semula harga minyak curah Rp13.333, setelah turun 2,50% sekarang menjadi Rp13.000 / Kg.
Perkembangan sejumlah harga Sembako atau bahan kebutuhan pokok (bapok) di Kabupaten Tuban, Sabtu (13/8/2022) mengalami penurunan. Bapok yang turun harga mulai dari beras, minyak goreng, daging, hingga cabai.
Setelah minyak goreng Bimoli kemasan 1 liter turun harga dari semula Rp20.000 sekarang menjadi Rp19.667 pada 6 Agustus 2022, saat ini harga Sembako di pasar Kabupaten Tuban stabil.
Bawang goreng merupakan salah satu makanan yang paling banyak disukai oleh masyarakat. Selain rasanya yang gurih dan renyah, bawang goreng juga dapat ditambahkan ke berbagai masakan agar rasa dari makanan tersebut semakin menggugah selera.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok (bapok) di Kabupaten Tuban pada Rabu (27/7/2022) kompak turun harga. Pantauan di tiga pasar tradisional Tuban, hanya segelintir bapok yang mengalami kenaikan harga.
Perkembangan bahan kebutuhan pokok (bapok) di pasar tradisional Kabupaten Tuban rata-rata harganya stabil. Terpantau hanya dua jenis bapok yaitu cabai keriting dan bawang putih yang mengalami kenaikan harga.
Naiknya harga sejumlah bahan pokok di pasaran, termasuk komoditi bawang merah membuat pada pengusaha bawang goreng memutar otak untuk menyiasati para pembeli dan tidak rugi.
Siskaperbapo Jawa Timur melaporkan ada empat jenis bahan kebutuhan pokok (bapok) di Kabupaten Tuban yang mengalami perubahan harga. Untuk bapok yang turun harga yaitu minyak goreng, kedelai, dan cabai. Sedangkan yang harganya naik hanya tepung terigu, Sabtu (16/7/2022).
Bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1443 H, harga sejumlah ikan segar di Kabupaten Tuban naik hingga Rp2.500 per Kilogramnya. Penurunan harga tersebut terjadi di Pasar Baru Tuban, Pasar Jatirogo dan Pasar Bangilan pada Minggu (10/7/2022) sebagaimana laporan Siskaperbapo Jatim.
Para petani sawit mengutarakan rendahnya harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani. Merespon hal itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah meminta pelaku usaha membeli tandan buah segar (TBS) paling sedikit seharga Rp1.600/kg.
