Meski berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban masih 17,7 persen, jumlah ini sedikit lebih tinggi dari angka prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur yang 16 persen. Pemkab Tuban menargetkan prevalensi stunting tahun ini hanya satu digit.
Beberapa waktu belakangan ini, masyarakat kembali dihebohkan dengan munculnya penyakit tangan, kaki, mulut atau hand, foot dan mounth disease (HFMD) atau yang dikenal dengan flu Singapura.
Curah hujan tinggi di Kabupaten Tuban belakangan ini meningkatkan risiko penyebaran leptospirosis, Minggu (28/4/2024).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, melakukan fogging di wilayah Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Dalam menangani penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), masyarakat seringkali menanganinya dengan melakukan fogging di setiap rumah maupun lingkungan.
Tren kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Tuban meningkat. Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban sejak bukan Januari hingga Februari 2024, ada 148 kasus DBD yang menjangkit masyarakat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban hingga saat ini terus mendorong masyarakat yang berkecimpung di dunia industri pangan, untuk mengurus Izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT).
Pada Awal Bulan Desember 2023 ini, beberapa wilayah di Kabupaten Tuban telah memasuki musim penghujan. Hal tersebut, diketahui dengan bertambahnya intensitas hujan di Kabupaten Tuban.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban meminta masyarakat di Bumi Wali, untuk mewaspadai beberapa potensi penyakit.
Memasuki musim kemarau Tahu 2023 ini, banyak masyarakat di Kabupaten Tuban yang mengeluh karena kesehatan tubuhnya menurun. Rata-rata, mereka terserag penyakit flu atau batuk dan pilek (bapil).
