Selain memberikan support dukungan penuh dan motivasi kepada siswa-siswi penemu Smart Ink Pen Narcotic Inspector (SI PENATOR), alat pendeteksi narkoba, Kapolres Tuban memiliki sebuah janji khusus kepada Miftahul Ghofur dan Salsadilla Luluk Ariyani.
Terkait temuan alat pendeteksi narkoba, Smart Ink Pen Narcotic Inspector (SI PENATOR) oleh Miftahul Ghufron dan Salsadilla Luluk Ariyani yang merupakan siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Rengel, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tuban, AKBP Nanang Haryono pagi tadi melakukan kunjungan ke sekolah, Jumat (7/9/2018).
Meski bulan Agustus yang jadi momentum semarak kemerdekaan Republik Indonesia telah beranjak, beberapa agenda beserta program dalam rangka mengisi kemerdekaan masih terlihat ramai disejumlah wilayah. Seperti yang nampak disekitar Aula Pendopo Sendang Maibit, Desa Maibit, Kecamatan Rengel ini.
Banyak wanita, terutama di wilayah pedesaan menghindari program perencanaan keluarga atau Keluarga Berencana (KB). Salah satu alasannya adalah adanya asumsi bahwa melaksanakan KB dapat membuat tubuh menjadi gemuk.
Siang ini, Kamis (6/9/2018) terjadi Deklarasi Gerakan Masyarakat Bangilan Sehat Jiwa (Gema Bang Haji). Deklarsi penanganan Orang Dengan Gangguan Kiwa (ODGJ) ini dilakukan di Puskesmas Bangilan di Jalan Raya Bangilan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Badan Narkotika Nasional (BNN) telah memeriksa kandungan keripik jamur bermerk 'Snack Good' yang sempat beredar di kawasan Bandung, Jawa Barat. Dari hasil uji laboratorium, BNN menemukan sejumlah zat halusinogen yang efeknya mirip dengan narkoba.
Akhir-akhir ini, sebuah pesan berantai atau broadcast tentang peredaran keripik jamur mengandung narkotika bermerek 'Snack Good' beredar di beberapa Group WhatsApp. Makanan tersebut disebutkan, bila dikonsumsi dapat menyebabkan efek halusinasi.
Sama seperti bau badan, bau di kaki juga bisa menghilangkan rasa percaya diri. Istilah ilmiah untuk masalah bau kaki ini disebut dengan bromodosis.
18 desa dari 328 desa di Kabupaten Tuban telah terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan(BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Pernikahan di bawah umur masih saja terjadi. Ada sejumlah alasan yang melatari. Paling banyak karena alasan ekonomi dan keluar dari kemiskinan.
