
Reporter: Dhahrul Mustaqim
blokTuban.com – Dakwah agama kini memasuki babak baru. Tak lagi terbatas di mimbar atau majelis taklim, para penyuluh dituntut hadir di ruang digital agar pesan keislaman mampu menjangkau masyarakat yang semakin akrab dengan layar gawai.
Tantangan zaman inilah yang direspons Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Kabupaten Tuban melalui pelatihan “Penyampaian Materi Dakwah Era Digital”.
Setelah sukses di Zona I pada 23 September lalu, giliran Zona II yang digelar di Aula TPQ Nurul Jadid, Kecamatan Kerek, Selasa (30/9/2025). Peserta berasal dari Kecamatan Kerek, Montong, Bancar, hingga Tambakboyo.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber lintas bidang. Mochamad Nur Rofiq dari narasumber dari dapur redaksi blokTuban.com membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik dakwah.
Jurnalis Madya itu menekankan pentingnya penyuluh memahami dasar-dasar penulisan berita, mengolah informasi yang benar, serta menyajikan narasi dakwah yang menarik di media massa maupun platform sosial.
“Penyuluh agama tidak boleh gagap digital. Dakwah harus hadir dengan bahasa yang membumi, narasi yang enak dibaca, dan didukung distribusi konten yang tepat. blokTuban.com siap berkolaborasi dengan IPARI untuk menguatkan dakwah berbasis media,” tegas Rofiq.
Sementara itu, M. Uli Arham, Ketua Bidang Media dan Informasi Publik PD IPARI Tuban, membawakan materi desain grafis. Peserta diajak langsung praktik membuat visual sederhana untuk memperkuat pesan dakwah.
“Hari ini, teks saja tidak cukup. Visual yang kuat membuat pesan lebih mudah dipahami dan menarik di mata jamaah,” ujarnya.
Kepala KUA Kecamatan Kerek, Muslimin, yang hadir memberi apresiasi. Ia menyebut pelatihan ini relevan dengan kebutuhan zaman.
“Penyuluh agama harus adaptif. Kehadiran mereka di ruang digital sangat penting agar nilai keislaman tetap hadir di tengah derasnya arus informasi,” katanya.
Suasana pelatihan berjalan hangat dan interaktif. Peserta antusias bertanya, berdiskusi, hingga melahirkan ide-ide kreatif. Bahkan, sebagian langsung mencoba memproduksi konten dakwah singkat dengan kombinasi tulisan, gambar, dan desain.
Agenda ini merupakan rangkaian berkesinambungan. Setelah Zona II di Kerek, pelatihan akan berlanjut ke Zona III Plumpang pada 7 Oktober, dan ditutup di Zona IV pada 14 Oktober 2025 di Kecamatan Bangilan.
Melalui program ini, PD IPARI Tuban menargetkan lahirnya penyuluh agama yang tidak hanya piawai berdakwah di panggung atau mimbar, tetapi juga komunikator kreatif di dunia digital. Dengan begitu, pesan kebaikan Islam dapat menyentuh audiens yang lebih luas, menarik, dan tepat sasaran.[Rul/]