Penyebaran PMK Meluas di 8 Kecamatan Tuban, Penutupan Pasar akan Dibahas

Reporter : Moch. Nur Rofiq 

blokTuban.com - Data per 10 Januari 2025, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Tuban mencatat 51 sapi terdampak PMK dengan 2 kasus kematian. Penyebaran PMK ini tergolong cepat, terutama pada musim penghujan. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto, mengungkapkan bahwa status PMK di Tuban telah berubah dari wabah menjadi tertular. 

"Penyebaran kasus PMK ini memang sangat cepat, apalagi saat musim hujan seperti ini," ujar Eko pada Senin (13/1/2025).

Kasus PMK telah dilaporkan di delapan kecamatan di Tuban, yakni Rengel, Widang, Palang, Kerek, Senori, Plumpang, Semanding, dan Soko. 

Menanggapi kondisi tersebut, DKP2P Tuban bersama para pemangku kepentingan terus berupaya menekan penyebaran kasus. 

Langkah-langkah yang dilakukan mencakup pengobatan hewan yang sakit, pemantauan pasar hewan, disinfeksi pasar hewan, serta memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada para peternak.

"Dalam hal ini, tentu akan kami laksanakan bersama stake holder dan OPD terkait. Kita akan terus berupaya agar penyebaran PMK ini tidak semakin meluas," tambah Eko.

Selain itu, Eko menyatakan bahwa opsi penutupan sementara pasar hewan masih menjadi pertimbangan. Keputusan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama Satuan Tugas (Satgas) PMK.

"Besok saya akan rapat bersama satgas PMK untuk membahas opsi penutupan pasar hewan," tutupnya.

Melalui sinergi antara pemangku kepentingan, DKP2P Tuban berharap upaya ini dapat membantu mengendalikan kasus PMK di wilayah tersebut. [Rof/Al]