Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Masuk pekan ketiga masa kampanye Pilbup 2024, Kabupaten Tuban dilanda kehangatan politik akibat insiden rusaknya sejumlah alat peraga kampanye (APK) Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil (Cabup-Cawabup).
Setelah baliho Paslon nomor urut 1, Riyadi-Wafi Abdul Rosyid, kini giliran baliho Paslon nomor urut 2, Aditya Halindra Faridzky-Joko Sarwono (Lindra-Joko), yang juga dilaporkan rusak.
Kejadian ini terjadi di Jalan Merakurak-Montong, dengan penyebab belum jelas apakah karena faktor alam atau ulah oknum tidak bertanggungjawab.
Ketua Tim Pemenangan Lindra-Joko, Suratmin, mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan detail terkait peristiwa ini dari pendukungnya.
"Saya belum mendapat laporan detail dari rekan-rekan," ujarnya.
Suratmin, yang juga Sekretaris DPD Golkar Tuban, mengimbau kepada pendukung dan relawan Lindra-Joko untuk tetap tenang. Dia meminta agar setiap baliho yang rusak segera didata untuk diinventarisir lokasi dan penyebab kerusakannya.
Menyikapi kemungkinan ulah jahil, Suratmin menegaskan bahwa jika terbukti rusaknya disebabkan oleh tindakan yang melanggar hukum, akan mengikuti mekanisme dan prosedur yang berlaku.
Ketika ditanya apakah insiden ini akan dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Suratmin menyatakan bahwa hal itu bisa menjadi opsi.
Politisi senior asal Kecamatan Kerek ini juga mengajak seluruh pendukung Lindra-Joko untuk menjaga suasana Pilkada agar tetap damai.
"Mari kita jaga bersama agar tahapan pemilu dapat berjalan aman dan kondusif," tandasnya. [Rof/Ali]
