Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi ancaman serius di Kabupaten Tuban. Dalam lima bulan terakhir, empat pasien DBD meninggal dunia, Kamis (23/5/2024).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Esti Surahmi, mengungkapkan bahwa berdasarkan data per 16 Mei 2024, total kasus DBD sejak Januari mencapai 393 kasus.
"Berdasarkan data per 16 Mei kemarin, totalnya 393 kasus DBD," jelasnya dikutip dari siaran resminya.
Rinciannya adalah Januari (84 kasus), Februari (94 kasus), Maret (99 kasus), April (90 kasus), dan dari 1 hingga 16 Mei (26 kasus). Empat kasus kematian, tambahnya, adalah pasien anak-anak yang terlambat mendapatkan perawatan.
Penyakit DBD ini memiliki siklus seperti pelana kuda. Pada tiga hari pertama, anak akan demam tinggi, kemudian pada fase kedua mulai hari keempat hingga keenam demam menurun seolah sembuh.
"Selama segera di bawa ke faskes terdekat, maka penderita DBD dapat segera ditangani agar gejala tidak semakin parah," benernya.
Untuk mencegah kasus serupa pada anak-anak, ia mengimbau para orang tua untuk memberikan lotion antinyamuk kepada anak dan melakukan 3M plus, yaitu menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya nyamuk.
"Tidak hanya di rumah, tapi juga di lingkungan sekolah karena anak menghabiskan sebagian besar waktunya di sana," tutupnya.
[Dwi/Ali]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published