AMIN di Tuban Janji Pro Petani dan Siap Berantas Mafia Pangan

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com  - Halaqah & Dialog Kebangsaan, di Kabupaten Tuban, Calon Presiden (Capres) & Calon Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia 2024, Anies Baswedan menyampaikan beberapa program berkaitan dengan pertanian, ekonomi, sosial dan pendidikan, Jumat (29/12/2023). 

Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 ini, datang di kediaman mantan Bupati Tuban KH. Fathul Huda, yang terletak di Kelurahan Perbon, Kecamatan/Kabupaten Tuban, sekitar pukul 14.00 WIB. 

Dari pantauan blokTuban.com dilapanga  kedatangan Anies Muhaimin (Amin), tampak disambut dengan meriah, sambutan ini datang dari para simpatisan Koalisi Perubahan, dan sesekali sorakan Anies presiden, amin terdengar keras ditelinga. 

Anies Baswedan dalam acara Halaqah & Dialog Kebangsaan, di Kabupaten Tuban, mengatakan jika, sektor pertanian permasalahan yang sangat mendasar adalah permasalahan pupuk. 

“Ada 3 permasalahan di pertanian, satu pupuk, dua pupuk, tiga pupuk,” ujar Anies sambil  tersenyum. 

Menurut Anies setiap ia bertemu dengan petani keluh dari pertani adalah permasalahan pupuk, banyak petani yang berharap agar nantinya ia bisa menyelesaikan permasalahan pupuk yang ada di Indonesia. 

“InsyaAllah pupuk ini menjadi prioritas pertanian kita,” imbuhnya.

Anies menilai permasalahan pupuk bukanlah permasalahan yang sulit, namun ia melihat saat ini permasalah pupuk masih tidak ditangani dengan serius, dan cuma sambil lalu. 

Berikutnya fenomena harga beras yang mahal, menurut Anies, ditengarai adanya permainan dari mafia pupuk, beras. Adanya mafia-mafia ini, Anies menjanjikan jika ia nantinya menjadi presiden para mafia ini akan diberantas.

“Dengan diberantasnya mafia, Petani harga jual gabahnya lebih tinggi. Kita yang beli beras juga lebih murah,” bebernya. 

Pria berkacamata ini, ini juga mengatakan jika ia nantinya ia terpilih menjadi presiden, bansos akan diubah, menjadi bansos plus. 

Penambahan tersebut berupa penambahan jumlah penerimanya, sebab saat ini masih banyak yang belum menerima padahal mereka berhak menerimanya.

Selain penambahan bansos, akan ada tambahan pelayanan juga, berupa pelatihan dan pembekalan, agar penerima bisa menjalankan usaha mandiri. 

“Nanti bansos akan diubah menjadi bansos plus,” katanya. 

Terakhir Anies merasa aneh saat sekolah Swasta seperti mendapatkan diskriminasi, dengan sekolah negeri, padahal muridnya sama-sama anak Indonesia, bapak ibunya sama-sama bayar pajak di Indonesia. 

“Saya contohin anak saya 2 masuk negeri, 2 masuk swasta tapi mengapa fasilitas sekolah swasta fasilitasnya kurang dan negara tidak membantu. Padahal bapak ibunya sama bayar pajaknya, sama kerja kerasnya, kok yang satu fasilitas bagus yang satu kurang,” ucapnya. 

Anies berpendapat sekolah Swasta harus diucapkan terima kasih oleh negara, sebab kalau tidak ada sekolah swasta tidak cukup negri ini mendidik anak-anak semua. 

“Kita akan ubah cara pandang itu, kita akan melihat sekolah swasta sebagai mitra yang bekerja bersama mencerdaskan anak bangsa, jadi negeri swasta mendapat dukungan yang sama,” katanya. 

Selain itu, Anies juga menyentil isu guru swasta yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang harus dipindahkan dari sekolah awalnya, menurut Anies biarkan mereka tetap di sekolahnya (swasta). 

"Dan memajukan sekolah swasta tersebut, toh yang dimajukan adalah anak-anak kita. Jadi kami akan melakukan perubahan itu,” pungkasnya. [Nur/Ali]