PEM Akamigas Cepu akan Kaji Panas Bumi Usai Proyek RESD Rampung

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Transisi energi tidak bisa lagi menjadi pekerjaan perseorangan, tetapi harus menjadi usaha kolektif. Semua negara memiliki tanggung jawab bersama dalam menyelamatkan lingkungan kita, Sabtu (9/9/2023). 

Dalam era di mana perubahan iklim semakin terasa, mempersiapkan SDM yang peduli isu transisi ke sumber energi bersih dan berkelanjutan menjadi kebutuhan mendesak. Di sinilah peran Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas sebagai salah satu institusi di KESDM, yang bertugas menyiapkan SDM unggul di bidang energi pun berkewajiban mensukseskan program ini.

Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani sepulangnya dari keikutsertaanya di Swiss Partner Week (SPW) yang dilaksanakan di Bern, Swiss ini bercerita bahwa pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana tahap kedua proyek RESD dengan fokus memperkuat kerjasama penyiapan pendidikan vokasi bidang EBT dengan Politeknik vokasi dari Swiss sebagai role model dan mitra kolaborasi.

"PEM Akamigas sebagai salah satu Perguruan Tinggi Vokasi di bawah Kementerian ESDM dengan spesialisasi bidang minyak dan gas harus memiliki program studi baru sesuai kebijakan transisi energi Kementerian ESDM," terang Erdila di ruang kerja PEM Akamigas Cepu, Blora, Jawa Tengah dikutip blokTuban.com dari laman resmi Kementrian ESDM. 

Swiss Partner Week (SPW) sendiri merupakan kerjasama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) bekerja sama dengan Renewable Energy Skills Development (RESD) merupakan salah satu bentuk upaya mempersiapkan SDM Bangsa Indonesia melalui peningkatan kompetensi seluruh Wisyaiswara, Dosen dan Instruktur di bidang Energi Baru Terbarukan di lingkungan KESDM.

"Saat ini, PEM Akamigas mendapatkan manfaat atas program RESD berupa kurikulum program spesialisasi EBT D4, Training of Trainers (ToT) untuk dosen, Hibah peralatan PV Solar Panel dan pendampingan pembelian alat laboratorium PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) sesuai spesifikasi standar RESD dan pendampingan persiapan pembuatan prodi baru EBT," tambahnya.

Di perjalanan proyek pertama bersama RESD yang akan berakhir di tahun 2025, PEM Akamigas terus melakukan perbaikan dengan mengevaluasi terkait dengan kerjasama dan marketing menjadi prioritas kajian selanjutnya. "Rencana kedepan PEM Akamigas akan menambah kajian RE/ Centre of Excellent RE lainnya yaitu panas bumi, biomassa, Wind dan lainnya," pungkasnya. [Ali]