Bertanding Dalam Ajang Nasional, 2 Pantomimer Asal Tuban Ini Raih Penghargaan

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blok Tuban.com - Dua pantomimer cilik asal Kabupaten Tuban yang turut tampil dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), untuk mewakili Provinsi Jawa Timur tersebut, berhasil meraih medali emas dengan gelar penampilan pantomim terbaik, dan berhasil mengalahkan puluhan kontestan lainnya.  

Adapun dua mimer tersebut adalah Sahasika lituhayu dan Arya Andika Saputra, pelajar asal SDN Kutorejo I Tuban yang duduk di bangku kelas 3 dan juga 5 tersebut. 

Kepada blokTuban.com, salah satu orangtua dari mimer cilik yang berhasil mengharumkan nama Kabupaten Tuban dikancah nasional tersebut, Dian merasa sangat bangga, atas prestasi yang diraih oleh putri keduanya itu bersama teman seperjuangan. 

"Alhamdulillah saya merasa senang dan terharu, diusia anak saya yg masih belia yaitu 9 tahun,  sudah meraih penghargaan medali emas di ajang FLS2N tingkat nasional," ujarnya, Sabtu (19/8/2023). 

Menurutnya, segala prestasi yang telah diukir oleh kedua bocah diusianya yang masih sangat belia tersebut, berkat latihan rutin dan kerja keras yang dijalaninya selama ini. 

Selain itu, kejuaraan ini juga tak luput dri dukungan dan dorongan penuh dari orangtua, sehingga mereka bisa totalitas dalam mengasah bakat pantomim yang ada pada dirinya. 

Pantomimer cilik asal Tuban menerima penghargaan di FLS2N. (dok/bloktuban)

"Semua berkat latihan rutin serta dukungan penuh dari orang tua, sehingga anak-anak bisa dengan totalitas mengasah bakatnya," katanya. 

Oleh karena itu, Dian berharap untuk ke depannya, anak-anaknya bisa semakin semangat dalam meraih prestasi, serta terus mengembangkat bakat yang dimiliki tersebut. 

Sementara pelatih Sika dan Dika, sapaan akrab kedua bocah tersebut menambahkan dalam ajang FLS2N ini, terdapat berbagai aspek  penilaian yang diambil oleh dewan juri pada saat pementasan. Mulai dari aspek teknik tubuh, ekspresi, hingga konsep dari pertunjukan. 

"Alhamdulillah kedua anak kami yang mengikuti lomba FLS2N, bisa pulang sebagai penampilan pantomim terbaik nasional. Pasa saat final, ada dua kategori pilihan juri yaitu tiga penampilan terbaik dan tiga karya terbaik. Jadi tiidak ada juara 1, 2, dan 3 dimana 3 dari masing-masing kategori semua dapat emas," jelasnya. 

Lebih lanjut  pria yang akrab disapa Ipin ini juga mengatakan sebelum ikut dalam ajang perlombaan nasional tersebut, keduanya terlebih dahulu harus mengikuti beberapa seleksi perlombaan, baik dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. 

Dimana, finalis yang lolos dan berlomba dalam acara FLS2N ini, hanya diambil 10 besar dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia, untuk beberapa kategori yang ada. 

"Tema besarnya itu kepahlawanan, tapi kita membuat naskahnya pahlawan lingkungan,” sambungnya. 

Dengan demikian, maka pria yang tinggal di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semdnanding, Kabupaten Tuban ini berharap ke depannya, kedua mimer cilik tersebut masih terus memiliki semangat yang tinggi, untuk berlatih pantomim. 

"Karena ini sudah mencapai puncak dari lomba berjenjang FLS2N, setelah ini mungkin mereka sudah tidak diperbolehkan untuk ikut seleksi di tingkat daerah, mulai kecamatan, kabupaten sampai provinsi lagi. Tapi nanti menunggu ketentuan dari panitia pusat seperti apa," imbuhnya. [Sav/Dwi] 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS