Uri-uri Budaya, Grup Reog Pentas di Tengah Kompleks Perumahan

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Uri-uri Budoyo grup Reog Ponorogo bernama Putro Manggolo Tuban menggelar pertunjukan di Perumahan Bukit Karang Tuban, pada Minggu (25/06/2023). 

Suasana tak biasa terjadi di Perumahan Bukit Karang Tuban pada pukul 14.00 WIB, sebab menjelang sore, di perumahan ini terdengar nyaring suara musik pengiring Reog Ponorogo. Musik tersebut perpaduan antara gendang, gong, dan terompet reog yang berbunyi beriringan. Serta terlihat para laki-laki berbaju hitam sedang sibuk menyiapkan tiga buah reog untuk ditampilkan.

Menurut Muhammad Syukur ketua paguyuban warga Ponorogo Tuban, dan salah satu pembina grup reog Putro Manggolo Tuban mengatakan, grup Reog Putro Manggolo Tuban menggelar aksi Reog Ponorogo dalam rangka khitanan Putra dari AKBP Ari Trestiawan. 

"Sore ini kita laksanakan pentas dalam rangka khitanan putra dari AKBP Ari Trestiawan. Arkares Hugo Trystan dan Bima gibran," ucap Muhammad Syukur kepada blokTuban.com, Minggu (25/06/2023). 

Dengan adanya pentas Reog Ponorogo di tengah padatnya Perumahan Bukit Karang, menjadikan sebuah hiburan tersendiri bagi masyarakat sekitar. Bahkan, para warga rela berdesak-desakan untuk melihat pertunjukan yang digelar di tengah jalan perumahan ini. 

Pria yang akrab disapa Syukur ini menambahkan, bahwa kesenian Reog Ponorogo di Kabupaten Tuban masih banyak diminati oleh warga Tuban, namun banyaknya peminat tersebut tak di imbangi dengan regenerasi yang bagus di kalangan muda Tuban. 

"Kalau peminat di Tuban sendiri masih banyak seperti saat ada hajatan atau event-event nasional. Hal ini menunjukkan kalau reog masih menjadi salah satu hiburan yang diminati oleh masyarakat, namun untuk mencari regenerasi di Kabupaten Tuban ini masih sulit," imbuhnya. 

Grup Reog Putro Manggolo awalnya adalah grup yang didirikan oleh Paguyuban warga Ponorogo yang ada di Kabupaten Tuban, namun dengan berjalannya waktu, saat ini anggota grup tersebut, juga diisi oleh sebagian warga Kabupaten Tuban sendiri. 

Sementara itu pemilik hajat AKBP Ari Trestiawan mengatakan pemilihan pertunjukan Reog sebagai hiburan di acara khitan putranya, dikarenakan ia ingin tetap melestarikan budaya yang ada di Jawa. 

"Salah satu tujuannya yang ingin melestarikan budaya Reog Ponorogo," ujar AKBP Ari Trestiawan. 

Selain melestarikan budaya Reog pria yang saat ini menjabat sebagai Kasubdit Regident Dit Lantas Polda Papua ini menambahkan, kalau dalam acara khitan ini ia juga ingin memperkenalkan beberapa budaya dari Papua. Diantaranya seperti batik khas Papua, topi khas Papua, serta penggunaan tas noken yang notabene adalah barang-barang khas bumi cendrawasih ini. 

"Saat ini saya bertugas di Polda Papua jadi saya juga ingin memperkenalkan budaya dari Papua kepada masyarakat Tuban," imbuhnya. 

Bagi kalian pembaca blokTuban.com dan tertarik untuk mendatangkan hiburan khas Ponorogo ini, kalian bisa menghubungi nomor berikut 0813-3298-3699.[Nur/Dwi]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS