Berdarah Keraton Surakarta, Ini Sosok Pendiri Majelis Jagad Sholawat Mangkunegara di Tuban

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokTuban.com - Majelis Jagad Sholawat Mangkunegara belakangan populer di kalangan masyarakat. Namun, banyak yang kurang mengetahui sosok pendiri manjelis tersebut. Dia adalah Raden Mas (RM) Aflakha Mangkunegara atau yang akrab disapa dengan Gus Aflakha atau Gus Afa.

Gus Afa sendiri memiliki darah keraton Surakarta. Dia lahir di Tuban pada 18 Oktober 1999, dan putra ke-5 dari pengasuh pondok pesantren Nurussalam dan Wali sembilan Gomang Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban yakni, Prof. Dr. KH. KPP Noer Nasroh HD, SH, Mba, Mmpd, dan Ibu Nyai Hj Ani Zakiati.

Tepatnya 5 Mei 2022 lalu, beliau resmi dilantik di Kraton Surakarta menjadi Kangjeng Raden Mas Panji (KRMP) Aflakha Mangkunegara Adiningrat. Sejak kecil, Gus Afa memang tidak lepas dari didikan Ayahnya begitu pula Ibundanya, sejak pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) beliau mengenyam pendidikan di TK Muslimat NU Laju kidul, Singgahan dan melanjutkan di MI Al Hidayah Laju Kidul.

Saat SMP, Gus Afa mondok di Ponpes At-Taroqy Sedan, Rembang dan tidak berselang lama pindah di MTs Islamiyah Mulyoagung, selepas dari MTS kemudian melanjutkan di SMK Kehutanan Wali Sembilan Gomang atau di Yayasan Abah beliau sendiri, dan tidak berselang lama beliau melanjutkan di SMA Joyokusumo Pati sekalian Mondok di ponpes Al - Huda.

Baca Juga:

Kisah Unik Dibalik Berdirinya Masjid An-Nur Nurul Miftahussofyan di Tuban yang Memiliki Satu Tiang

Selanjutnya, pada tahun 2019 Gus yang memiliki rambut Gondrong itu, melanjutkan jenjang pendidikanya Di IAIN Kudus dan tak berselang lama kemudian pindah Di UBI Banyuwangi, dan saat itu pula beliau juga membuat sebuah organisasi karawitan yang diberi nama Kanjeng Pangeran yang berdasarkan Nama dari ayah beliau, dan di tambah Nogowilogo yang merujuk nama salah satu gamelan di Surakarta Hadiningrat.

Organisasi Kanjeng Pangeran tersebut, berisikan pewayangan dan membahas filosofi - filosofi yang terkandung dalam wayang, dan sampai sekarang beliau masih aktif rutinan setiap Selasa Kliwon yang digelar di rumah beliau, atau lebih tepatnya 3 bulan sekali dan rutinan keliling pada Kamis Legi.

Selanjutnya, awal berdirinya Majelis Jagad Sholawat Mangkunegara yakni dimulai pada tahun 2016, disitulah beliau merintis jama'ah yang dulunya hanya sebuah perkumpulan dengan kegiatan kanuragan, kejadukan, dan ziarah ke maqam wali setempat, dan perkumpulan itu di namakan Kalimo Sodo.

Baca Juga:

Gomang Menjadi Damar Jati, Sudah Diramalkan Sejak Dulu

Setelah berjalan kurang lebih 1 bulan, terdapat salah satu alumni Ponpes Gomang meminta kepada Gus Aflakha untuk membuat rutinan di Rembang, lebih tepatnya di Gunem Karang Dowo, dan pada waktu itu kurang lebih 50 orang yang ikut hadir.

Karena diadakan di dalam rumah, dan rutinan itu berjalan sampai beberapa bulan. Akhirnya Gus Aflakha mengganti nama Kalimo Sodo menjadi Jagad Sholawat dan di tambah nama belakang beliau yaitu Mangkunegara, dan sambil berjalan beliau juga merintis rutinan di berbagai daerah di antaranya, di Kunduran, Kabupaten Blora, Tawun, Gomang, dan Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. [riz/ito]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS