Siklon Tropis Herman di Samudera Hindia Selatan Jawa Menurun

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa, dengan kecepatan angin maksimum 105 knot dan tekanan udara minimum sebesar 940 mb (milibar), bergerak ke arah selatan tenggara.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa intensitas siklon tropis Herman di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa menurun.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah selatan tenggara menjauhi Indonesia," kata Deputi Meteorologi, BMKG, Guswanto di Jakarta dikutip dari Suara.com jejaring media blokTuban.com, Minggu (2/4/2023). 

Baca Juga:

Siap-Siap! BMKG Tuban Prediksi Kemarau 2023 Lebih Kering

Meski intensitas siklon tropis Herman menurun, Guswanto mengingatkan untuk tetap waspada karena memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Siklon tropis itu, kata Guswanto juga memberikan dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang perairan Indonesia. Tinggi gelombang di kisaran 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan P. Enggano-Bengkulu, Samudera Hindia barat Mentawai hingga Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Bali.

Sementara itu, tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa, serta Samudra Hindia selatan Jawa hingga Bali.

Baca Juga:

Ini Dampak Masa Transisi Antara Musim Hujan dan Kemarau Menurut BMKG Tuban

BMKG mendeteksi Siklon Tropis Herman pertama kali pada Kamis (30/3/2023) di Samudera Hindia sebelah selatan Banten. Siklon tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya sekitar 14,4 lintang selatan dan 103,0 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum 55 knot dan tekanan udara minimum sebesar 987 milibar (mb).

"Diperkirakan intensitas siklon tropis Herman menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah timur-tenggara menjauhi Indonesia," katanya.

Siklon tropis Herman ketika itu disebut memengaruhi cuaca di hampir seluruh Indonesia, meningkatkan curah hujan, kecepatan angin hingga tinggi gelombang di perairan. 

Dampak Sikon Tropis Herman tersebut di Kabupaten Tuban, terjadi banjir di beberapa titik seperti Kecamatan Senori, Kecamatan Montong, dan Kecamatan Merakurak. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS