Cegah Covid-19, 10 Liter Disinfektan Disemprotkan ke Rumah Warga Purworejo

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com - Sejumlah 10 liter cairan disinfektan pada Sabtu (10/7/2021) pagi disemprotkan ke rumah-rumah warga Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban.

Upaya ini dilakukan Pemerintah Desa Purworejo untuk mengendalikan dan mencegah penularan virus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan di Kabupaten Tuban.

Ketika dikonfirmasi blokTuban.com, Kepala Desa Purworejo, Jenu, Muksamiadi mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lingkungan wilayah Desa Purworejo ini dalam rangka melaksanakan program pemerintah untuk pengendalian laju penularan corona.

"Sekitar 10 liter disinfektan yang kami semprotkan sehari satu desa selesai ini," ujar Muksamiadi.

Penyemprotan oleh pemdes kali ini baru di sekitar kanan kiri jalan lingkungan. Nantinya untuk seluruh rumah warga akan dilanjutkan masing-masing RT dengan gotong royong dan kebutuhan penunjang penyemprotan disediakan dari desa.

Selain upaya tersebut, Kades ramah ini juga mendorong warganya untuk tidak lengah dan terus disiplin menerapkan 3M dalam kegiatan di luar rumah. Di masa PPKM Darurat dan munculnya virus varian delta, diharapkan kegiatan yang tidak begitu diperlukan untuk dihindari.

"Alangkah baiknya di rumah saja dan mengikuti anjuran dari pemerintah. Mari bergandengan tangan untuk melawan virus yang mewabah sejak 2020 lalu," serunya.

Kegiatan penyemprotan disinfektan semacam ini juga terus digencarkan di lingkup kabupaten. Beberapa hari terakhir tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terpantau melakukan penyemprotan di seluruh kantor intansi pemerintahan hingga kelurahan.

Sebelumnya pada hari keenam penerapan PPKM Darurat, Kabupaten Tuban mencatat jumlah kasus kematian dalam sehari mencapai 30 orang. Jumlah tersebut menjadi rekor baru sejak pandemi Covid-19 tahun 2020.

Jumlah kumulatif kasus kematian di Tuban per tanggal 8 Juli 2021 sebanyak 515. Ada 30 kasus kematian baru yang tersebar di Kecamatan Widang (+1), Jenu (+3), Montong (+3), Jatirogo (+1), Tuban (+4), Kenduruan (+1), Kerek (+1), Merakurak (+1), Palang (+4), Plumpang (+1), Parengan (+1), Rengel (+1), Semanding (+3), Singgahan (+3), Soko (+1), dan Tambakboyo (+1).

Dibanding kasus kematian, angka kesembuhan lebih banyak yaitu 54 kasus dengan total kumulatif kesembuhan 3854. Mereka yang sembuh tersebar di Kecamatan Bancar (+1), Bangilan (+3), Widang (+6), Grabagan (+1), Jatirogo (+2), Jenu (+1), Tuban (+21), Kenduruan (+1), Kerek (+2), Merakurak (+2), Palang (+2), Plumpang (+1), Parengan (+1), Semanding (+6), dan Soko (+3).

Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban juga mencatat angka kasus baru pecahkan rekor tertinggi yaitu 171 orang terkonfirmasi baru terpapar corona. Lonjakan kasus baru juga terjadi tanggal 6 Juli dengan 95 kasus, dan 79 kasus pada tanggal 2 Juli 2021.

Akibat dari lonjakan tersebut, RSUD dr. R. Koesma Tuban mengaku kuwalahan. dr. Reinnidha Puspitasari selaku Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Koesma menyampaikan bahwa, penambahan ruang isolasi baru bukan berarti masalah teratasi.

"Banyaknya petugas yang harus beristirahat karena terkonfirmasi positif menjadi kendala tersendiri. Oleh sebab itu, rekrutmen tenaga relawan kali ini dilaksanakan dengan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan SDM kita yang mulai kelelahan,” jelasnya. [ali/sas]