Peduli Pesantren, TPPI Sumbang 3.000 Masker dan Alat Penunjang Tatanan Hidup Baru

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com - Dalam rangka mendukung new normal pesantren, PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) hari ini Kamis (2/7/2020) menyumbang 3.000 masker kepada pondok pesantren Manbail Futuh di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. 

Penyerahan masker bersamaan dengan kunjungan Bupati Tuban, Fathul Huda bersama tim gugus tugas Covid-19 kabupaten. Beberapa kebutuhan dan perlengkapan pondok yang perlu di support PT. TPPI, salah satunya adalah alat semprot desinfectant dan thermo gun.

"Dukungan ini dapat teridentifikasi setelah adanya tinjauan Bupati Fathul Huda beserta OPD terkait dan Jajaran Management PT. TPPI Tuban. Setelah melakukan peninjauan dan dilanjutkan dengan diskusi, maka terdapat beberapa keluhan dari pengurus pondok tentang minimnya fasilitas yang dibutuhkan oleh pondok dalam rangka persiapan tatanan kehidupan baru ( new normal ) pondok, yaitu kembalinya para santri untuk proses belajar mengajar di pondok dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," terang PR & CSR Section Head PT. TPPI, Taheran Sidik Prabowo usai acara. 

Perhatian perusahaan ke pesantren kali ini, menyesuaikan kebutuhan pondok dan mendukung pogram pemerintah Kabupaten Tuban menuju tatanan kehidupan baru. 

Dimulai dari pondok pesantren, maka PT. TPPI akan memberikan fasilitas sebagai sarana screening awal. Berupa 9 alat semprot desinfectant dan tidak tanggung-tanggung lagi akan diberikan beserta desinfectant nya, 5 unit thermo gun serta 3.000 masker kain yang dapat dicuci dan dipakai kembali.

"Semoga fasilitas ini dapat membantu persiapan dan percepatan proses belajar mengajar di pondok sekaligus sebagai edukasi bagi para santri untuk tetep menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren," imbuhnya. 

Menjelang diberlakukannya tatanan kehidupan baru, Pengasuh Ponpes Manbail Huda Jenu, KH. Muhtadi mengucapkan terimakasih atas bantuan dan perhatian dari PT. TPPI. Untuk kehidupan normal baru, pihaknya sudah jauh-jauh hari mempersiapkannya yaitu sebelum santri kembali ke pesantren, harus mengisolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari. 

"Ketika datang ke pesantren harus membawa surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan atau puskesmas. Sekaligus dites suhu, dan Alhamdulillah suhu tubuh santri rata-rata di bawah 37 derajat celsius," sambungnya. 

Sementara Bupati Tuban, Fathul Huda mengapresiasi setinggi-tingginya atas respon dan perhatian PT. TPPI kepada pondok pesantren di Kecamatan Jenu. Sebelum ini, perusahaan juga sudah banyak memberi dukungan peralatan medis maupun sembako kepada masyarakat yang terdampak Corona. 

Sekarang ini Tuban memiliki desa tangguh, punya wisata tangguh dan Bupati Huda mengharapkan segera ada pesantren tangguh. Pemkab akan melihat apa kebutuhannya untuk bisa menjadi pesantren tangguh.

"Yang kita harapkan masukan dari para Kyai dan setelah dialog Bupati meminta pesantren selalu koordinasi dengan Dinkes," ujar Bupati dua periode ini.

Bupati menilai setiap pesantren memiliki keunikan, dan tidak mudah menirunya. Selain itu, Pemkab meminta kepada santri untuk berusaha lahir batin. Ikhtiar lahir dengan menjaga jarak, kebersihan dan mengikuti protokol kesehatan. Sedangkan ikhtiar batin berdoa seperti yang diperoleh di pesantren. 

Pesantren diminta taat pada protokol kesehatan sesuai dengan kemampuannya. Pihaknya berharap tidak ada klaster pesantren, kalau klaster pasar masih dimaklumi. Kita optimis pesantren Manbail Futuh Jenu menjadi tangguh. [ali/col]