Dampak Kemarau Panjang, Intip Potret Bengawan Solo Kering

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Dampak kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, membuat Sungai Bengawan Solo yang membentang di wilayah setempat surut dan mengering.

Pantauan blokTuban.com, sungai terpanjang di pulau jawa itu mengering sampai dasar hingga menjadi akses kendaraan warga dari Kecamatan Rengel, Tuban ke Kecamatan Kanor, Bojonegoro maupun sebaliknya.

Bahkan, setiap pagi dan sore hari ratusan warga serta para pemuda juga melakukan aktivitas mengisi waktu senggangnya di sungai tersebut, seperti olahraga dan bermain.

Menurut keterangan warga Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Tari (60), mengeringnya sungai bengawan solo ini dikarenakan dampak musim kemarau panjang yang melanda wilayah setempat dan beberapa wilayah di hulu sungai.

"Sudah sekitar lima hari ini sungai mengering, dan sekarang menjadi akses warga dari Tuban ke Bojonegoro," ujar Tari (60) yang juga seorang penambang pasir, Kamis (31/10/2019).

Bahkan, fenomena mengeringnya sungai bengawan solo tahun ini merupakan fenomena yang parah dari dampak kemarau panjang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun-tahun lalu tidak sampai begini," imbuh Tari.

Sementara itu, warga Prambonwetan, Rengel, Kukuh (39) mengaku, mengeringnya sungai bengawan solo ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Namun baru sekitar lima hari ini sungai bengawan solo jadi akses warga.

"Sejak mengering, setiap sore banyak orang datang kesini melakukan berbagai aktivitas di sini," tandas Kukuh. [hud/rom]