Pertamina Raih 4 Penghargaan Nusantara CSR Award 2019

Reporter: Ali Imron

blokTuban.com – Pertamina melalui unit bisnisnya Marketing Operation Region V Jatimbalinus berhasil menyabet 4 (empat) penghargaan Nusantara CSR Award 2019 dari La Tofi School of CSR Rabu (18/9).

Penghargaan diserahkan Sekjen Kementerian Desa, Pembangungan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi, didampingi Chairman The La Tofi School of CSR, La Tofi di di Hotel Kempinski Jakarta. 

Penghargaan itu sebagai wujud nyata dan komitmen perusahaan yang memperhatikan aspek masyarakat dan lingkungan dalam menjalankan area operasi bisnisnya. 

Keempat penghargaan yang berhasil diraih itu adalah Kategori Pemberdayaan Penyandang Disabilitas yang berhasil diraih oleh Unit Operasi Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai.

Kegiatan itu  melalui program CSR Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala, di Desa Kolok, Singaraja, Bali Utara. 

Selain itu, DPPU Ngurah Rai juga berhasil meraih penghargaan di Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan melalui program CSR Peduli Kawan HIV / AIDS dan Narkoba (PEKA IBA).

Desa Kolok Bengkala merupakan sebuah daerah yang terletak 100 KM dari Kota Denpasar. Berdasarkan data saat ini, 2 persen dari warga Kolok, atau 43 orang warganya merupakan penyandang disabilitas bisu dan tuli. 

Keterbatasan fisik yang dialami ini membuat penghasilan ekonomi yang rendah, hanya sebesar Rp 450.000 jauh di bawah UMK Kabupaten Buleleng yang sejumah Rp 2.300.000 pada tahun 2019. 

Hal inilah yang mendorong Pertamina untuk melakukan program CSR Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kolok Bengkala dan fokus pada peningkatan kapasitas serta pemberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, pendidikan, dan sosial. 

Program CSR yang diusung ini telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat menjadi Rp 16.500.000 per bulan. Yang diperoleh dari wisata edukasi, produksi minuman Sakuntala, dan juga kain tenun yang dihasilkan dari masyarakat Kolok Bengkala.

Dua penghargaan lainnya adalah Kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas yang berhasil diraih oleh Unit Operasi Terminal BBM Surabaya Group melalui program CSR Kampung Pejabat (Pusat Ekonomi Jambangan Hebat) dan Kampung Hijau HSSE Jagir.

Dua program CSR ini fokus untuk membuat masyarakat yang mandiri melalui peningkatan mutu kualitas produk yang dihasilkan oleh masyarakat sekitarnya.

Kampung Hijau HSSE Jagir merupakan program yang disepakati bersama masyarakat, stakeholder terkait, dan juga Pertamina dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan terlampir.

Juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tanggap keadaan darurat dalam pemukiman yang padat penduduk. 

Program ini berupa pemberian pelatihan, pendampingan teknis secara berkala, dan juga pemberian bantuan berupa sarana dan prasarana Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai alat penanggulangan kebakaran pada kawasan padat pemukiman penduduk.

Ghalihaji Wahada Pjs. Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus mengatakan, program CSR merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi sebuah perusahaan. Khususnya Pertamina dalam menjalankan keseharian operasi bisnisnya. 

“Dengan adanya program CSR, Pertamina bersama masyarakat dapat tercipta sinergitas yang baik dan memberikan added value kepada masyarakat sekitar area operasi Pertamina,’’ ujar Ghalih.

Sedang La Tofi School of CSR adalah sebuah lembaga yang digagas oleh La Tofi, yang berdiri pada tahun 2010. Lembaga ini memandang CSR adalah sebuah kreativitas baru sebuah perusahaan untuk memajukan bisnisnya.

La Tofi memberikan apreasinya kepada Pertamina sebagai perusahaan yang berhasil membawa penyandang disabilitas yang hidup dalam stereotype keterbatasan dan tidak dapat memberikan kemajuan dalam ekonomi. 

“Kemajuan industri yang meminimalkan peran manusia saat ini semakin meminggirkan peran penyandang disabilitas. Untuk pertama kalinya pada tahun 2019 ini Pertamina berhasil menjawab tantangan itu dengan ikut memberdayakan kaum disabilitas sehingga dapat meningkatkan ekonomi dari kaum disabilitas,” ujar La Tofi.

Atas anugerah ini, Pertamina akan selalu berkomitmen kepada masyarakat di sekitar area operasinya. Bukan hanya menjadi perusahaan yang bergerak di bidang energi, namun juga sebagai perusahaan yang memiliki empat pilar CSR dalam menjalankan area operasinya. Yakni Pertamina Hijau, Pertamina Sehati, Pertamina Cerdas, dan Pertamina Berdikari.

Penghargaan Nusantara CSR Award yang berhasil diraih, menurut Galih, semakin memotivasi kami untuk terus menyelaraskan program-program CSR yang unggul. Disamping menjalankan operasi bisnis dari hulu sampai dengan ke hilir.

‘’Ke depan Pertamina akan terus berinovasi sehingga akan selalu menghadirkan program CSR yang selaras dengan industri 4.0 yang sustainable dan memberikan added value kepada masyarakat,” tutup Ghalih.[ono]