Malam Hari, Jembatan Weru Membahayakan Pengendara

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Rusaknya akses jalan sekitar Jembatan Weru, Dusun Ponco, Desa Suciharjo, Kecamatan Parengan, memberi dampak signifikan kepada masyarakat sekitar, lebih khusus para pengguna jalan.

Hal tersebut disebabkan karena badan jalan rusak, sehingga diberlakuklah buka tutup jalan bergantian dari arah selatan maupun utara. Akibatnya, tak sedikit kendaraan-kendaraan besar harus rela antre melewati jalur penghubung kabupaten, yang juga menjadi akses alternatif antar provinsi itu.

"Kalau siang nggak begitu ada kendala, beda lagi kalau hati sudah gelap. Paling bahaya kalau malam hari," tutur Rudi, salah satu pemuda yang sedang mengatur lalu lintas jalan di sekitar jembatan, Jumat (5/4/2019).

Ditambahkannya lagi, tak sedikit pengguna jalan ketika malam hari harus berhenti sebab belum tahu keadaan jalan. Adapula pengendara yang jatuh karena tak tahu kalau jalan itu rusak.

"Malah sudah ada yang jatuh, ya pas malam hari juga. Orang yang mau belanja solar jatuh sendiri dari motornya. Dia gak tahu kalau jalanan sedang parah dan harus buka tutup jalan. Untung saja lukanya gak begitu parah," imbuhnya lagi.

Tak ingin muncul korban lebih banyak, bahkan lebih parah lagi, para pemuda setempat menyadari penjagaan arus lalu lintas dengan radius agak jauh dari lokasi bagan jembatan yang longsor dan amblek.

Masyarakat diharapkan memaklumi akan keadaan tersebut. Semuanya jelas mengharap agar perbaikan kerusakan lekas usai dan kembali normal seperti sedia kala.

"Semoga cepat selesai pekerjaannya. Tapi sepertinya kalau nggak dipaku bumi nggak bakal kuat kok. Soalnya awal pembuatan jembatan ya pakai paku bumi, tapi masih minim. Makanya sebelahnya kalah. Apalagi dapat gerusan dari Kali Kening," ungkap pemuda lain yang juga sedang berjaga mengatur lalu lintas, Rian kepada blokTuban.com. [feb/col]