PSHT Deklarasi Pemilu Damai

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Sekitar 1000 warga Persaudaraan Setia Hari Terate (PSHT) Cabang Tuban mengikuti pembinaan dan deklarasi pemilu damai di Gedung Graha Sandiya, Kompleks Perumahan Dinas Semen Gresik Kabupaten Tuban, Jumat (15/3/2019) malam.

Dalam acara itu, hadir Ketua Umum PSHT Pusat Madiun Moerdjoko, Ketua PSHT Cabang Tuban Lamidi, perwakilan dari Polres dan Kodim 0811 Tuban, Ketua Bidang Advokasi Hukum PSHT Pusat Madiun Didik Mukrianto serta seluruh pengurus PSHT Cabang Tuban.

Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Moerdjoko mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PSHT Cabang Tuban ini. Menurutnya, pembinaan dan deklarasi pemilu damai ini bertujuan agar keluarga besar PSHT Cabang Tuban tidak terpecah belah karena perbedaan pandangan politik.

"Kami menyadari latar belakang keluarga besar PSHT sangat majemuk. Sehingga dalam pesta demokrasi ini PSHT juga bermacam-macam. Maka dari itu, supaya tidak terjadi perselisihan antara satu dengan yang lain maka organisasi PSHT bersikap netral dan tidak berafiliasi di politik manapun,’’ ujar Moerdjoko kepada wartawan.

Moerdjoko juga berharap, dengan adanya pembinaan dan deklarasi pemilu damai ini warga PSHT benar-benar melaksanakannya dalam kehidupan bermasyarakat apa yang telah diikrarkan bersama.

"Saya harap, PSHT turut menjaga keamanan di lingkungan masing-masing agar tidak terjadi perpecahan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Tuban Lamidi, mengajak kepada seluruh warga PSHT di Kabupaten Tuban turut serta berperan dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman dalam pemilu 2019. 

"Di Cabang Tuban warga PSHT berjumlah sekitar 26.000 orang, mari kita turut serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif," jelas Lamidi.

Sementara, Kabag Ops Polres Tuban Kompol Ngadi juga menyampaikan banyak terima kasih kepada PSHT yang sudah membantu menciptakan suasana di Bumi Wali ini yang aman dan kondusif. Diharapkan pada pembinaan kali ini warga PSHT bisa menyampaikannya kepada warga yang lain.

Dia juga mengimbau warga PSHT tidak menyebarkan berita Hoax atau berita yang bersifat mengadu domba antara satu dengan yang lainya. 

"Saya imbau warga PSHT tidak tidak menyebarkan berita hoax, selain itu warga PSHT juga diharapkan menjadi pelopor persatuan dan kesatuan di NKRI," katanya.[hud/ono]