Ingin Anak Mahir Bahasa Asing? Simak Kiat Berikut

Reporter: -

blokTuban.com - Orangtua pasti bangga ketika anak-anak mereka mampu berbicara bahasa asing.

Sayangnya, sangat sulit mengajari sang anak dasar-dasar bahasa asing ketika orangtua juga tak menguasainya.

Namun, dengan banyak kesabaran dan usaha keras, bukan hal mustahil bisa memiliki anak yang fasih berbahasa asing.

Bahkan, proses sang anak menguasai bahasa asing bisa lebih cepat dari yang kita bayangkan.

"Ini seperti mengajar anak-anak bahasa pertama mereka, di mana kita mulai ketika mereka di dalam rahim," kata Kristin Espinar, ahli linguistik terapan.

Ia mengatakan, terdapat riset yang membuktikan bayi usia satu bulan sudah dapat membedakan antara suara dan intonasi bahasa mereka sendiri dibandingkan bahasa lain.

Oleh karena itu, Espinar merekomendasikan orangtua untuk memperkenalkan bahasa dan budaya asing sejak dini, bahkan sebelum sang anak lahir.

Kita bisa mencoba mencari teman yang bebricara bahasa asing atau mendengar orang lain berbicara bahasa asing.

Selain itu, kita juga bisa menonton atau mendengarkan musik berbahasa asing.

"Mulailah mengajari anak bahasa asing sejak dini. Kita bisa memulai dari membaca cerita-cerita pendek untuk mereka," kata Espinar.

Dia merekomendasikan buku anak-anak bilingual sederhana yang berfokus pada warna, hewan, huruf, dan angka.

Untuk balita, cobalah nyanyikan lagu anak-anak dan sajak yang sudah akrab di telinga mereka dalam bahasa target.

Cara ini dapat membantu sang anak untuk belajar kelompok frasa dalam bahasa target, bukan sekadar kosa kata.

Selain itu, gunakan musik dan pengulangan untuk membantu anak mengingat apa yang sudah dipelajarinya.

Hal ini tidak hanya membantu anak menjadi terbiasa dengan bahasa asing. Tapi, juga membantu orangtua mulai belajar.

"Itu bisa menjadi tujuan yang menyenangkan bagi orang tua," kata dia.

Jika para orangtua tak menguasai satu bahasa asing pun, kata Espinar, ini cara menguntungkan yang membuat kita bisa belajar bersama sang anak.

Seiring berjalannya waktu, kita akan ingin memanfaatkan peluang ini untuk terlibat dengan bahasa asing yang ingin dipelajari.

Sebagai alternatif tambahan, kita bisa melihat festival budaya, mengunjungi restoran yang menyediakan masakan negara tertentu, dan menghadiri pertemuan dengan penutur asli.

“Kita harus melakukan upaya ekstra besar. Ini menjadi proyek keluarga," tambah Espinar.

*Sumber: kompas.com