Ini Nama-Nama Korban Jembatan Ambruk

Reporter: Sri Wiyono

blokTuban.com – Ternyata ada lima korban dalam peristiwa ambruknya jembatan Widang-Babat di Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban Selasa 917/4/2018) siang. Satu korban dipastikan meninggal, sedang empat lainnya luka-luka.

Korban yang meninggal atasnama Muhlisin (59) warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Gresik. Pria ini adalah sopir truk Varia Usaha Nopol W-9351- US dengan kabin warna hijau. Korban menyetir truknya sendirian tanpa kernet.

Korban lain adalah  Saiful Anwar (35) warga Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik. Saiful adalah sopir truck Nopol S-8569-UE  yang juga milik PT Varia Usaha. Truk dengan warna kabin merah ini saat kejadian sedang muat pasir.

‘’Korban Saiful mengalami luka. Saat ini berada di Polsek Widang. Dia tanpa kernet,’’ ujar kasubag Humas Polres Tuban Iptu Agus Edy Pranoto Selasa (17/4/2018) sore.

Juga korban sopir dam truk dengan kepala kabin  putih atasnama Samsul Arif warga Desa LengkongKecamatan Trowulan, Mojokerto. Sopir yang juga tanpa kernet ini mengalami luka berat dan dirawat di RS Muhammadiyah.
 
Kemudian juga korban yang mengendarai motor Revo Nopol L-3466-DJ. Ternta ada dua orang yakni Ubaidillah sebagai pengemudi. Pria warga Dusun Rembes, Desa  Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban ini membonceng Muhammad Rizal Afifudin warga Dusun Ploro Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Lamongan.

‘’Keduanya hanya luka ringan,’’ jelas Iptu Agus.

Menurut dia, kejadian itu berawal saat truk Nopol D-8569-UE berada di depan jalan dari arah Surabaya ke Tuban. Sedangkan kendaraan dump truk Nopol W-9352-US yang disopiri Muhlisin berada di belakang truk S-8569-UE.

‘’Saat kendaraan dam truk akan menyalip truk S-8569-UE, dan dalam posisi beriringan, saat itulah jembatan patah,’’ ungkapnya.

Sampai saat ini proses evakuasi kendaraan yang tercebur sungai Bengawan Solo masih dilakukan. Evakuasi kendaraan masih menunggu kren dari JOB - PPEJ dari Kecamatan Soko, Tuban. Sebab, kren bantuan dari CV Berdikari di Kecamatan Jenu  tidak mampu mengangkat beban kendaraan berukuran besar.

‘’Evakuasi masih kita upayakan. Saat ini menunggu kren pinjaman darri JOB PPEJ,’’ katanya.[ono]