Pembetulan Jembatan Menunggu Anggaran

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Sejak selesai dibangun pada bulan akhir di tahun 2016, jembatan di Desa Kedungharjo belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Warga masih dirundung kecemasan ketika melintas di atasnya. Sebab di sisi kanan dan kiri tiang jembatan tanahnya mudah gerak dan rawan longsor.

Pentingnya jembatan dirasakan warga yang sebagian besar pelaku usaha tani itu. Sebab, jembatan yang juga menghubungkan desa Kedungharjo dengan Desa Weden itu belum bisa dilalui mobil. Padahal, jika memasuki panen jalur tersebut sangat membantu petani Kedungharjo untuk membawa padi pulang ke rumah mereka.

[Baca juga:  Rawan Longsor, Jembatan Kedungharjo Berbahaya ]

Setelah adanya longsor beberapa waktu lalu, Kepala UPTD Pekerjaan Umum Kecamatan Bangilan, Jiran mengatakan pemborong yang masih memiliki tanggungan 5 persen telah memasang penahan tebing sementara dengan menggunakan bambu. Sebab jembatan yang membentang di atas singai selebar 40 meter itu menjadi jalur usaha tani Desa Kedungharjo.

"Pihak pemborong sudah melakukan upaya menanggulangi longsor susulan, jadi warga dimohon bersabar," kata Jiran, saat ditemui blokTuban.com di kantornya, Rabu (1/2/2017).

Dijelaskan Jiran, setelah adanya longsor pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas PU Kabupaten Tuban. Di tegaskan mantan PU Kecamatan Montong itu untuk bisa dibetulkan secara permanen dan benar-benar aman menunggu dana PAK 2017.

"Jadi sementara pakai penahan bambu, baru sekitar pertengahan 2017 dilanjutkan lagi pembenahan jembatan," pungkasnya. [rof/ito]