Curah Hujan Tinggi, Harga Bumbu Dapur Enggan Turun

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan sejumlah harga bumbu dapur enggan turun. Bahkan akibat tingginya harga bahan bumbu tersebut, beberapa komoditas ikut naik seperti minyak curah.

Seorang pedagang, Supiyah mengatakan, harga bumbu dapur masih tinggi. Menurutnya, sudah hampir dua pekan mengalami kenaikan. Saat ini kata pedagang di pasar milik Pemkab Tuban itu, cabai rawit yang dibeli dari petani dijual dengan harga Rp28 ribu per kilogramnya (kg), cabai keriting Rp48 ribu/kg.

"Kenaikan harga masih belum turun, malah sekarang disusul harga minyak juga ikut naik," ujar Supiyah saat ditemui blokTuban.com di pasar Bangilan, Sabtu (12/11/2016).

Lebih lanjut saat ditemui di lapaknya, Mbak Yah sapaan akrabnya menjelaskan, saat ini harga bawang merah Rp45 ribu/kg, dan bawang putih Rp32 ribu/kg, sedangkan minyak curah naik menjadi Rp12 ribu/kg yang semula hanya 11.500 per kilogramnya.

Sementara seorang pembeli, Sholikin (55) menyebutkan, harga cabai keriting dibelinya dengan harga Rp50 ribu/kg. Sedangkan Cabe rawit Rp25 ribu/kg, bawang merah Rp40 ribu/kg, dan bawang putih Rp30 ribu/kg.

"Harga bahan pokok cukup tinggi, untuk menjangkaunya harus tambah anggaran pengeluaran rumah tangga," tegasnya.

Pantauan blokTuban.com di lapangan, kenaikan yang terjadi pada kebutuhan bumbu dapur tersebut tidak semuanya dipatok dengan harga yang sama. Pedagang satu dengan yang lain berbeda. Mereka mengaku mempunyai harga sendiri-sendiri untuk masing-masing bahan pokok tersebut. [rof/rom]