Produksi Gas JOB P-PEJ Masih 19,1 MMSCFD

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Hingga kini, gas ikutan yang diproduksi dari Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tuban yang dioperatori Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ), ternyata masih cukup tinggi. Yakni, 19,1 Million Matric Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari (gas).

Jumlah tersebut memang sudah turun dari sebelumnya, karena mengikuti penurunan alamiah di Blok Migas Tuban. Untuk gas yang diproduksi dari Lapangan Mudi di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban sebesar 1,182 MMSCFD. Sedangkan asal Lapangan Sukowati, baik di Pad A yang ada di Desa Campurejo, Kecamatan Kota dan Pad B Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro
17,982 MMSCFD.

Tahun-tahun sebelumnya, gas ikutan masih di kisaran 20 MMSCFD ke atas, dan bahkan lebih dari angka 30 MMSCFD. Penurunan alamiah tersebut juga terlihat dari produksi minyak mentah yang lebih besar dariapa air. Terdata, sampai awal November 2016 produksi dari dua lapangan sebesar 13.391 barel per hari (BPH). Rinciannya Lapangan Mudi sebesar 966 BPH dan Lapangan Sukowati 12.425 BPH.

Sementara itu air yang ikut naik hingga permukaan mulut sumur mencapai 38.614 Barrel Water Per Day (BWPD). Jumlah terbesar masih dari Lapangan Mudi 20.077 BWPD dan Lapangan Sukowati sebanyak 18.537 BWPD. Artinya, produksi air di Lapangan Sukowati dan Mudi berbalik, karena produksi minyak didominasi masih dari Lapangan Sukowati.

Field Operations Superintendent JOB P-PEJ, Fauzi Mayanullah membenarkan, jika produksi gas ikutan masih cukup ekonomis dan sejauh ini didistribusikan ke PT Gasuma Federal Indonesia (GFI) di Kecamatan Soko dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik.

"Produksi gas juga naik-turun, mengikuti tren penurunan alamiah minya," jelasnya. [nok/mu]