Beri Pemahaman HIV-AIDS, Galakkan VCT dan PITC

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Pemegang program penanggulangan HIV-AIDS Puskesmas Jatirogo, Heru Cahyadi mengatakan, masyarakat setempat perlu memahami bahwa penularan HIV/AIDS karena adanya perilaku berisiko.

Masyarakat perlu paham, peningkatan penderita HIV/AIDS itu hanya karena perilaku berisiko, bukan terjadi begitu saja. Ini lebih didominasi kasus pergaulan bebas atau seks bebas.

Dalam rangka penemuan kasus HIV dan AIDS, pihaknya telah membuka layanan konseling dan testing HIV secara sukarela atau VCT (Voluntary Counselling and Testing) dan PITC (Provider Initiated Testing and Counselling) yakni Konseling dan testing HIV atas prakarsa petugas kesehatan.

"Biasanya untuk pasien yang kita curigai terindakasi virus, kita tawarkan untuk pemeriksaan," ujar Heru saat ditemui blokTuban.com di Puskesmas Jatirogo.

Lebih lanjut Heru memaparkan, PITC cukup membantu untuk deteksi awal baik yang dirawat jalan maupun rawat inap. Dengan PITC diharapkan deteksi dini penderita HIV dan AIDS lebih cepat, setiap ditemukan gejala dan tanda pasien mengalami infeksi oportunistik akibat HIV, dilakukan tes HIV untuk kemudian dilakukan konseling pasca testing.

"Setelah diadakan identifikasi dan ada temuan, kita langsung lakukan motivasi pada pasien," tegasnya.

Pihaknya juga mengimbau bagi masyarakat yang memiliki perilaku berisiko terkena HIV dan AIDS, seperti pernah hubungan seks gonta ganti pasangan, pernah menggunakan jarum suntik bersama atau narkoba suntik maupun tindik, bisa datang saja ke klinik-klinik maupun konsultan yang bisa memberi pencerahan.

"Kami akan merahasikan semua keluhan pasien yang sukarela memeriksakan dirinya, atau testing HIV secara VCT," pungkas Heru. [rof/rom]