Penjualan Daging Lesu, Penggilingan Justru Ramai

Reporter: Mochamad Nur Rofiq

blokTuban.com - Penjualan daging sapi di Kecamatan Bangilan sepi konsumen. Hal ini disebabkan masih banyaknya penjual makanan berbahan daging melibur. Selain itu juga warga banyak menerima daging kurban, turut pengaruhi laju penjualan daging.

Salah satu penjual daging, Infita (33) menyatakan, selama dua hari pasca lebaran Idul Adha penjualan daging sapi berkurang. Selain itu, para penjual bakso langganannya banyak yang tak membeli daging sapi di lapaknya.

"Penjualan agak lesu, biasanya sehari bisa menghabiskan hingga 150 kilogram, kini tinggal 5 kilogram," terang penjual daging sapi asal Sidokumpul itu, Rabu (14/9/2016).

Menurutnya, keadaan seperti ini diprediksi hingga satu bulan kedepan. Lantaran, masyarakat cukup banyak yang mengkonsumsi daging sapi saat Idul Adha. "Seperti tahun lalu, keadaan seperti ini biasanya cukup lama hingga satu bulan kedepan," tandasnya.

Berbeda dengan yang dialami Ulfa (34) pemilik penggilingan daging untuk pembuatan bakso. Dengan dibantu dua orang rekan kerjanya, penggilingan daging sapi miliknya beberapa hari ramai diserbu masyarakat. Rata-rata mereka menggilingkan daging kurban untuk dibuat bakso.

"Dua hari pasca lebaran pengunjung ramai sekali, mereka sengaja ingin membuat bakso dari daging kurban yang diterima," ujar Ulfa kepada blokTuban.com pagi tadi.

Penggilingan yang beeada di pinggir jalan poros Kecamatan Bangilan itu, di hari biasa buka mulai pukul 04.00 hingga 10.00 WIB. Namun ketika hari raya Idul Adha ini, bisa tutup hingga pukul 13.00 WIB.

"Jika di hari biasa paling hanya penjual bakso langganan yang datang, tapi dua hari pasca lebaran ini banyak masyarakat biasa yang datang. Bahkan saya juga harus tutup hingga siang hari," pungkasnya. [rof/rom]