Olahan Laut yang Terganjal Pemasaran

Reporter: Moch. Sudarsono, Edy Purnomo

blokTuban.com - Desa Bulumeduro, Kecamatan Bancar, bisa disebut sebagai desa terkecil di Kabupaten Tuban. Tetapi, potensi bahari didalamnya cukup besar dan dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga.

Produksi ikan di desa yang hanya seluas 4,5 hektar tersebut mencapai 250 ton dalam setahun, jumlah cukup besar dibanding luas wilayah. Juga ada  676 unit perahu yang dipergunakan nelayan melaut. Potensi bahari di desa kecil itu, ternyata tidak berhenti hanya di pelelangan ikan. Ibu-ibu nelayan juga menangkap peluang dari hasil yang didapat nelayan.

[Baca juga: Potensi Bahari di Kampung Kecil ]

"Hasil tangkapan nelayan, juga dimanfaatkan oleh ibu-ibu ," jelas Kepala Desa (Kades) Bulumeduro, Rozana Aliyah Hayati, kepada blokTuban.com.

Eli, sapaan akrab Kades Bulumeduro, menuturkan hasil tangkapan bisa dibuat beragam olahan. Seperti abon, krupuk ikan, nuget, dan juga siomay. Produk olahan ini, mampu dibuat para perempuan di Desa Bulumeduro. Hanya saja, upaya menggeliatkan produk olahan dari kampung nelayan tersebut, tampaknya masih perlu menempuh jalan panjang.

"Ada 14 kelompok ibu-ibu yang melakukan pengolahan hasil nelayan, namun belum semua kelompok bisa maju dan berkembang," terang Eli.

Satu kelompok yang sekarang berkembang dan cukup produktif adalah Nila Emas. Kelompok ini sudah cukup sering mendapatkan pesanan aneka produk olahan. Selain itu, olahan mereka juga bisa dikonsumsi sewaktu-waktu, karena daya tahannya cukup lama.

Untuk memacu kreatifitas dari para Ibu nelayan, Eli sering mengikutkan mereka diberbagai pelatihan. Seperti beberapa pelatihan yang dilakukan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban. "Supaya dapat tambahan ilmu," harap Eli.

Meski warga Desa Bulumeduro sudah bisa mengolah hasil laut menjadi beragam produk yang enak dikonsumsi. Tapi mereka masih terkendala di sistem pemasaran. Selama ini, baru sebatas mengandalkan apabila ada pemesan produk mereka.

Camat Bancar, Murtadji, mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Bulumeduro. Untuk meningkatkan kreatifitas kelompok, ibu-ibu yang berada di kawasan perkampungan nelayan Bulu perlu mendapat dorongan. "Agar para Ibu bisa mendapatkan tambahan penghasilan, agar tidak menggantungkan nasibnya kepada suami sebagai seorang nelayan," jelas Murtadji.

Selain itu, apabila Ibu nelayan mempunyai skill atau ketrampilan untuk berwirausaha. Maka perekonomian masyarakat di sekitar Bulu juga akan ikut meningkat. "Tentu saya sangat mendukung upaya meningkatkan kreativitas yang dilakukan ibu-ibu," tandasnya. Selesai. [nok/pur/ito]

Data Desa Bulumeduro, Kecamatan Bancar:

Luas Desa = 4,5 Hektar
Sebelah utara= langsung menghadap laut
sebelah selatan = Desa Banjarjo
sebelah timur = Desa Boncong
Sebelah Barat = Desa  Bulu jowo

Penduduk = 1275 Jiwa
KK= 362
Pria= 632
Perempuan = 643