Kurang Kordinasi, Pertahanan Belakang Sering Kebobolan

Reporter: Moch. Sudarsono

blokTuban.com - Persatu Tuban harus takluk saat menjamu tamunya Persik Kediri dengan skor 2-1 di Stadion Loka Jaya, Minggu (22/5/16) sore. Laga yang dipenuhi kedua suporter itu membuat atmosfir pertandingan semakin meningkat setelah gol awal tercipta.

Tim tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu pada menit 50 melalui pemain bernomor punggung 28 Yan Helda Pratama. Namun, keunggulan Persatu tak bertahan lama setelah pemain Persik kediri berhasil menyamakan kedudukan di menit 53, melalui pemain bernomor punggung 23 Agung Suprayogi.

Berhasil menyamakan kedudukan membuat tim tamu lebih ekstra untuk unggul dari tuan rumah, sehingga pada menit 63 Persik kembali membobol gawang Persatu melalui pemain bernomor punggung 19 Wimba Sutan Fenosa. Kedudukan pun berubah dengan angka 2-1 Persik Kediri unggul atas Persatu, skor bertahan hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan.

Pelatih Persatu, Mursyid Efendi, mengakui selama ini pertahanan belakang persatu sering kecolongan, hal itu terjadi karena kurangnya kordinasi antar pemain sehingga kerap kali dimanfaatkan oleh lawan.

Pria kelahiran surabaya itu menambahkan, PR saat ini yang harus dibenahi persatu adalah memulihkan pertahanan pemain belakang agar solid sehingga tidak mudah kebobolan. Seperti yang dialami saat melawan Persida Sidoarjo dan juga saat menjamu Persik kediri.

"Akan kita perbaiki pertahanan belakang Persatu agar tidak mudah kebobolan lagi, itu pekerjaan yang harus diselesaikan," pungkas Mursyid.[nok/ito]