PAW DPRD, Ilham Azka Gantikan Edista Sakti Aprilia

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk anggotanya siang ini, Selasa (3/5/2016).  Diketahui, salah satu kursi di DPRD Tuban kosong. Setelah Edista Sakti Aprilia, anggota komisi D DPRD Tuban meninggal dunia. Pria ini meninggal di Bali pada awal bulan November 2015 lalu. Saat itu dia ke Bali karena ingin menjenguk adiknya yang juga dalam keadaan sakit.

Ketua DPRD Tuban, Miyadi, menjelaskan kalau pengganti Edista Sakti Aprilia dari Partai Nasdem adalah Ilham Azka. PAW digelar hari ini dengan mengucap sumpah dan janji jabatan di ruang paripurna Gedung DPRD Tuban.

"Penggantinya adalah saudara Ilham Azka, yang mulai sekarang sudah resmi menjadi anggota DPRD Tuban," kata Miyadi, ketika berada di DPRD Tuban.

Dengan begitu, Ilham Azka sekarang masuk sebagai anggota di Komisi D. Berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) empat, meliputi Kecamatan Senori, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Jatirogo, dan juga Kecamatan Kenduruan. "Kita berharap saudara Ilham Azka bisa segera beradaptasi dan menjaring aspirasi di tengah masyarakat," tandas Miyadi.

PAW dilakukan, setelah Partai Nasdem Tuban selesai melakukan pengajuan ke Gubernur Jawa Timur. Terkait kekosongan wakilnya di DPRD Tuban.

Kepada media, Ilham Azka mengatakan, akan menjalankan tanggung jawab baru sebagai wakil rakyat. Tanggung jawab yang dulu diemban oleh Edista Sakti Aprilia ketika masih hidup. "Segera akan beradaptasi dan melaksanakan tanggung jawab saya," kata pria asal Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban tersebut.

Sedikit mengulas, Edista Sakti Aprilia, meninggal dunia pada Sabtu (7/11/2015) silam, sekira pukul 06.00 WIB. Sebelum meninggal dia dari Tuban berkeinginan menjenguk adiknya yang sakit di salah satu rumah sakit di Bali. Sesampai di sana, dia mengeluhkan sakit dan langsung mendapatkan perawatan dari rumah sakit yang sama dengan adiknya dirawat. Setelah dirawat selama beberapa hari, nyawa dia tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir. [pur/rom]