Harga Turun, Petani Ubi Wotsogo Mengeluh

Reporter: Mochamad Nur Rofiq
 
blokTuban.com - Belakangan ini, para petani ubi jalar di Dusun Laut, Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, sedang musim panen. Namun hal itu tak membuat petani bahagia sepenuhnya. Sebab, hasil panen yang melimpah tidak diikuti dengan harga jual yang tinggi. Data yang dihimpun blokTuban.com di beberapa petani di Jatirogo, menyebut, turunnya harga ubi di pasaran cukup lumayan, sekitar 0,7 persen.
 
"Minggu-minggu lalu harga ubi masih bagus, mulai harga 110 ribu per sak kini tinggal 80 ribu” kata, petani ubi asal Dusun Laut, Desa Wotsogo, Kholis.
 
Dampak begitu terasa, para petani merasakan kesedihan karena mereka merasa rugi. Ditegaskan, jika dengan harga dikisaran Rp 80 ribu tiap sak, maka bagi petani cukup untuk mengembalikan modal saja.
 
"Sebelumnya, petani  bisa mendapatkan untung lebih bagus. Sempat juga hasil penjualan umbi jalar sampai Rp 110 ribu" jelas petani lain, Sugito.
 
Pihaknya berharap agar Pemerintah Daerah (Pemda) bisa turut serta menekan turunnya harga umbi jalar di pasaran. Apalagi sebagian besar dari warga desa Wotsogo adalah petani ubi.
 
"Kalau terus seperti ini, apalagi tidak ada subsidi yang bagus, petani di Jatirogo akan lesu," sambungnya. [rof/ito]