Kapolres: Jangan Buat Resah di Medsos

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Kasus penyebaran informasi hoax, yang membuat Ahmad Nahar Sudrajat (23), warga Desa Kedungjambe, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, diperiksa petugas kepolisian menjadi peringatan bagi kita untuk lebih bijak mempergunakan akun di media sosial (Medsos).

Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Guruh Aried Dharmawan, meminta kepada masyarakat untuk mempergunakan media sosial sebagai ajang menyambung tali silaturahmi. Bukan sebaliknya.

"Jangan justru sebaliknya, menimbulkan keresahan masyarakat," kata Guruh kepada blokTuban.com, Jumat (29/1/2016).

Guruh menjelaskan, menyebarkan berita yang tidak benar, selain meresahkan warga juga bisa merepotkan banyak pihak. Seperti contoh, isu helikopter yang dikabarkan jatuh pada Selasa (26/1/2016) kemarin di Kecamatan Parengan, memaksa beberapa tim dari beberapa elemen untuk terjun ke lapangan dan menyusuri hutan-hutan yang ada di sana.

"Seluruh anggota Polsek Singgahan dan Polsek Parengan, bersama Perhutani dan komunitas Trail melakukan pencarian sampai hari Rabu sorenya," jelas Guruh.

Setelah memastikan kabar ini hoax, petugas langsung melakukan pencarian di media sosial. Pemilik akun Nahar Curcol, diketahui sebagai akun yang pertama kali mengunggah adanya kabar hoax ini ke status Facebook miliknya.

Diketahui, isu helikopter yang jatuh di wilayah Parengan, menggemparkan warga Tuban. Usut punya usut, isu ini ternyata berawal dari postingan salah satu akun di jejaring sosial, Facebook. Akibat isu ini, beberapa pihak termasuk petugas kepolisian dan perhutani sempat dibuat repot. [pur/ito]