Tape Tawaran, Oleh-Oleh Khas Tuban Asli Kenduruan

Reporter: Ikhsanul Yazid

bloktuban.com - Jajanan tape memang sudah sangat familiar ditelinga kita, berbahan dasar singkong juga ada yang berbahan dasar beras ketan. Apabila anda pecinta jajanan atau kuliner, tidak ada salahnya mencicipi nikmatnya tape tawaran, salah satu jenis tape ketan makanan khas daerah bumi wali sebutan Kota Tuban, yang memiliki rasa mendunia, walaupun asalnya dari desa.

Menurut salah satu produsen, Rasni, kalau baru dengar tape tawaran pasti penasaran, karena unik dan rasanya juga lebih nikmat. Disebut tape tawaran karena pembuat atau penjual tape ini adalah warga dari Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan.

"Tape ini disebut Tawaran karena pembuat dan penjualnya warga dari Desa Tawaran" jelasnya kepada blokTuban.com.

Selain rasa yang enak, lanjut Rasni menjelaskan, bahan dan proses pembuatannya pun mudah dan tidak rumit. Bahan-bahan yang digunakan seperti beras ketan, daun babing (katuk), daun ploso, gula dan ragi.

"Prosesnya ya kukus beras ketan sampai setengah matang, terus daun babing diberi sedikit air lalu peras sebagai pewarna hijau alami pada tape," terangnya.

Masih kata Rasni, apabila sudah matang campuran nasi ketan dengan cairan daun babing tadi, lanjut campur dengan gula dan tuangkan ke wadah terbuka agar cepat kering, taburi nasi ketan tersebut dengan ragi dan bungkus menggunakan daun ploso, proses selanjutnya tunggu sampai 2 hari, maka tape siap untuk dinikmati.

"Kalau kita buatnya Kamis (7/1/2016), maka jadinya besok hari Sabtu (9/1/2016)," tandas Rasni menjelaskan dengan detail.

Sunar (45) anak dari Rasni mengatakan, bahwa yang membedakan tape tawaran dengan tape pada umumnya, terletak pada bungkus tape yang masih menggunakan daun ploso, serta pewarna hijau yang tercipta dari daun babing atau biasa masyarakat menyebutnya katuk. Untuk harga jelas sangat terjangkau, cukup merogoh kocek Rp8 ribu sudah bisa membawa pulang 20 biji tape tawaran, yang bisa dicari di daerah Tuban selatan, atau lebih tepatnya di Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan.

"Selain warga sekitar kenduruan, pemesan atau pembeli tape tawaran ada yang dari luar kota, seperti Jakarta, Kalimantan, bahkan Negeri jiran Malaysia," tutup Sunar menjelaskan. [nul/rom]