Peningkatan kualitas dan pemberdayaan masyarakat terus digebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban. Berbagai program diluncurkan Pemkab demi mensejahterakan warganya, tak terkecuali sektor pertanian.
Memasuki pertengahan bulan Aprilyang banyak ditengarai oleh para petani, sebagai peralihan musim hujan ke musim kemarau, para petani di Kecamatan Plumpang pun banyak beralih tanam buah melon dan blewah.
Hasil panen melimpah, dengan hasil serta penjualannya yang melimpah merupakan dambaan semua petani. Namun, yang terjadi beberapa waktu ini, banyak terjadi keluhan warga yang bermata pencaharian sebagai petani. Sebab panen gagal, diserang berbagai hama dan faktor lainnya.
Pasca dilakukan panen raya padi di beberapa Desa Kecamatan Plumpang, para petani banyak beralih menanam buah melon.
Memasuki pekan ke tiga pada Maret 2018 ini, beberapa titik lahan pertanian di Tuban selatan nampak diwarnai senyum sumringah para petani yang melakukan panen raya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini Jumat (9/3/2018) pagi melakukan kunjungan ke lahan hutan milik Perhutani KPH Tuban. Lokasinya di petak 3-01 RPH Ngimbang, BKPH Sundulan, KPH Tuban. Masuk wilayah Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Tuban.
Namanya petani, tentu ingin terus menghasilkan panen yang melimpah, berkualitas, serta berkelanjutan supaya tak sampai telat dalam pengolahannya. Biasanya para petani memakai teknik tanam ganda, selain tanaman utama namun ada tanaman lain yang turut serta dalam usaha mengoptimalkan lahan.
Kebutuhan bahan makanan pokok rumah tangga adalah hal penting bagi masyarakat umum, khususnya ibu rumah tangga. Naik turunnya harga bumbu dapur, terkadang juga membebani sebagian pihak. Seperti halnya para petani yang menanamnya.
Para petani yang berada di Kecamatan Soko, Rengel dan Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban sudah nampak melakukan panen padi. Namun dari hasil penjualan gabah (padi setelah dipanen) milik petani di masing-masing tempat memiliki harga yang berbeda.
Peristiwa gagal panen yang melanda petani padi di Desa Kenongosari, Kecamatan Soko memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat umum.