Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN) Kabupaten Tuban, siap sukseskan Kongres III, yang rencananya digelar di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, pada 3-5 Mei 2017 nanti.
Masyarakat dewasa ini kerap lebih memilih ibadah umroh dibandingkan dengan ibadah haji. Alasannya pun beragam, mulai dari biaya ekonomi, hingga waktu tunggu yang sangat lama. Sehingga umroh menjadi solusi untuk bisa tiba di tanah suci.
Pimpinan Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) Tuban menggelar Bahtsul Masail, bertempat di Ponpes Sunan Bejagung, Rabu26 Maret 2017.
Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) Fatayat Nadhatul Ulama (NU) ke 67 cukup menyita perhatian. Beberapa aktivitas menarik dari gelaran lomba hingga ngaji kebangsaan turut memeriahkan hari besar masyarakat nadliyin, Senin (24/4/2017).
Untuk memantau kualitas air minum, Puskesmas Kerek, Kabupaten Tuban melakukan pemeriksaan rutin sanitasi Depot Air Minum (DAM) dan pengambilan sampel air minum di wilayah kerjanya.
Sudah menjadi tradisi umat Islam setiap Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dilak sejumlah kegiatan keagamaan. Seperti peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1438 H oleh Mahasiswa Stikes NU Tuban di Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban
STIKES NU Tuban menggelar aksi donor darah sebagai salah satu kegiatan terkhir dalam praktik komunitas terpadu. Kegiatan donor darah kali ini di lakukan di Balai Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Minggu (16/4/2017)
Tidak hanya yang ada di pusat, ancaman radikalisme dan terorisme juga menjadi perhatian para pendekar pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Kabupaten Tuban. Apalagi, beberapa hari yang lalu telah terjadi baku tembak antara Polisi dan TNI dengan kelompok bersenjata di Kecamatan Jenu, Tuban.
Marsuti dan Tasmin, pasangan petani di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, masih merasakan trauma setelah baku tembak antara 6 orang terduga teroris dengan petugas kepolisian di ladang jagung miliknya.
Meski sudah tiga hari berlalu sejak kejadian baku tembak teroris dengan anggota kepolisian, di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Rasa takut tak kunjung hilang dari benak Marsuti, selaku orang pertama yang mengetahui keenam teroris bersembunyi di kebun jagung miliknya.