Pemprov Jatim Kucurkan Rp 900 Juta untuk UMKM Tuban
Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), di tahun 2016 mengucurkan dana sebesar Rp900 juta untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tuban.
Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), di tahun 2016 mengucurkan dana sebesar Rp900 juta untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tuban.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Waskita UNIROW Tuban membuka pendaftaran lomba membaca berita radio. Lomba yang bertajuk "Generasi Cerdas Tanpa Batas" ini dibuka sejak 16 Februari hingga 19 Maret 2016.
Jumlah pelaku Usaha Kecil Menenga (UKM) di Tuban hingga kini mencapai puluhan ribu. Namun, tidak semua UKM termasuk ke dalam daftar UKM binaan Pemerintah Kabupaten Tuban. Dalam hal ini yaitu wewenang di bawah Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar).
Sejumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan yang menjadi peserta pelatihan peningkatan dan pengembangan jaringan UKM yang berlangsung selama dua hari, (16-17/2/2016) menyambut positif adanya kegiatan tersebut.
Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) penting melakukan usaha pengembangan dan peningkatan produksi. Entah itu yang menghasilkan barang maupun jasa.
Masyarakat kebanyakan tidak bisa membedakan terkait dana kredit dan hibah, hal demikian yang menyebabkan munculnya pemahaman ketika mengajukan peminjaman kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jawa Timur.
Penyerapan tenaga kerja (Naker) pada Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Tuban sementara ini tercatat mencapai 12.000 orang. Para Naker tersebut bekerja di 15.876 IKM yang terdata pada Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban. Jumlah tersebut saat ini masih jumlah sementara, lantaran proses pendataan.
Setiap bulan lebih dari seratus pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengajukan pinjaman atau kredit pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) UMKM Jawa Timur.
Saat ini jumlah Industri Kecil Menengah atau IKM di Kabupaten Tuban, tercatat oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata sejumlah 15.876. Namun diantara sekian belas ribu IKM, industri unggulan Bumi Wali sampai saat ini didominasi oleh produksi kerajinan dan pengolahan makan minuman (Mamin).
Pengajuan pinjaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada perbankan selama ini menemui kesulitan. Kendala utama yang dialami calon pengajuan kredit yaitu pada syarat agunan atau jaminan.